Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Ancaman si pm (bekas teroris)

Begin, dengan partai likudnya memenangkan pemilu di israel. ia mengajak negara-negara arab menciptakan perdamaian abadi. tapi dengan tegas pula ia menolak mengembalikan wilayah arab yang diduduki.

28 Mei 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MESKI pemerintahan Partai Buruh Israel dilanda inflasi dan skandal korupsi, kekalahan yang dideritanya dalam pemilu pekan silam toh tak terduga sebelumnya. Kemenangan partai sayap kanan Likud pimpinan Menachem Begin, 63 tahun, tidak cuma menimbulkan goncangan di dunia Arab, tapi juga di Israel sendiri. "Israel menghadapi suatu masa kegoncangan internasional yang cukup kuat", tulis tajuk rencana koran Yerussalem, Haaretz, mengomentari kemenangan Likud itu. Seperti sebuah paduan suara yang terpimpin rapi, koran dan para pemimpin dunia Arab serentak mengeluarkan pernyataan pesimistis, bahkan kutukan terbuka terhadap kemenangan Begin dan partainya. "PLO tidak akan mengakui Israel, dan menolak gagasan Carter bagi suatu usaha damai di Timur Tengah", kata Saleh Khalaf, tokoh penting Pembebasan Palestina mengomentari pernyataan politik pertama Begin setelah menang. Pernyataan Menachem Begin - dikenal luas sebagai tokoh teroris Irgun yang membunuhi orang Palestina menjelang berdirinya negara Israel di tahun 1948 - diucapkan tidak di Tel Aviv ataupun di Yerussalem melainkan di tengah-tengah wilayah tepian barat sungai Jordan yang dirampas Israel dari Kerajaan Jordania pada perang tahun 1967. "Wilayah ini adalah wilayah Israel. Wilayah milik Jakyat Yahudi", begitu ia berkata. Bagi mereka yang mengikuti dengan saksama jalannya kampanye menjelang pemilu Israel, pernyataan itu bukan hal baru. Bahkan isyu "tidak mengembalikan wilayah yang telah direbut ke tangan Arab", merupakan isyu yang dipakai oleh Likud. Partai Buruh sendiri tidak pernah menganggap wilayah tersebut sebagai "dikuasai", melainkan sekedar "diurus" oleh Israel. Diaggap Absurd Begitu yakin akan kemenangannya, Begin telah mengundang para pemimpin Arab untuk merundingkan perdamaian abadi di Timur Tengah dengan tanpa syarat. Tapi pada undangan yang sama, Begin dengan tegas menyebut bahwa semua wilayah yang telah diduduki tidak akan dikembulikan. Sudah jelas hal semacam ini dianggap absurd oleh pblak Arab yang melancarkan beberapa perang justru untuk membebaskan wilayah mereka. Bahkan Presiden Carter sendiri telah berkali-kali berbicara mengenai perlunya sebuah rumah bagi orang-orang Palestina. Sumber-sumber yang dekat dengan Gedung Putih kabarnya menyebut-nyebut tepi barat sungai Jordan sebagai salah satu bagian dari bakal tanah air orang Palestina itu. Menachem Begin nampaknya mendengar pula rencana Carter itu. Pekan silam, dengan nada bersemangat, ia menantang Carter. Katanya: "Apa itu wilayah Palestina? Kami ini adalah orang-orang Palestina. Dan ini akan saya jelaskan kepada Carter pada kunjungan saya ke Washington dalam waktu-waktu menlatang". Belum diketahui reaksi Washington mengenai sikap keras Begin itu. Tapi penasehat Dewan Keamanan Nasional Amerika, Berzezinski, pekan silam menegaskan bahwa tidak ada perubahan hubungan antara kedua negara sebagai akibat dari kemenangan Likud itu. Meski demikian, para pejabat Kementerian Luar Negeri Amerika dikabarkan cemas uelihat sikap keras Begin itu. Di kalangan para pejabat itu bahkan timbul spekulasi bahwa Begin bukan tidak mungkin akan mencari sumber lain untuk mendapatkan senjata jika Carter mencoba menekan Israel. "Begin yang meninggalkan Polandia pada tahun 1942, adalah orang yang terus dihantui oleh pembantaian Nazi. Ketakutan itulah yang membuatnya jadi teroris", kata seorang pejabat Kemlu Amerika di Washington.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus