Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BELUM genap dua tahun menjabat anggota Dewan Ahli Kepemimpinan, Ayatullah Muhammad Husseini Shahroudi telah menyaksikan salah satu demonstrasi anti-pemerintah terbesar di Iran. Unjuk rasa puluhan ribu orang pada pengujung 2017 itu justru meletus pertama kali di daerah kelahirannya, kota konservatif Mashhad.
Unjuk rasa yang menjalar ke puluhan kota itu semula dipicu harga bahan pokok. "Iran memang merasakan kenaikan harga," kata Shahroudi di sela seminar internasional "Sufism of Imam Al-Ghazali", Jumat dua pekan lalu. Namun para pemrotes juga menyalahkan Pemimpin Tertinggi Iran (rahbar-e mo’azzam-e iran), Ayatullah Ali Khamenei, yang dicap korup dan otoriter.
Shahroudi, 59 tahun, terpilih masuk Dewan dalam pemilihan langsung pada Februari 2016. Ulama Syiah ini mewakili Provinsi Kurdistan, daerah etnis Kurdi dan kantong populasi minoritas Sunni di Iran. "Yang memilih saya bukan orang Syiah, melainkan orang-orang ahli sunah," ujarnya.
Dewan berisi 88 ulama Syiah dan Sunni dari seluruh Iran. Lembaga yang anggotanya dipilih setiap delapan tahun ini berwenang memilih dan mengawasi rahbar. Dewan juga bisa memecat rahbar jika ia dinilai kehilangan syarat sebagai pemimpin. "Hingga kini tidak ada alasan untuk mengganti beliau," ujar Shahroudi.
Di sebuah hotel di Jakarta Pusat, Shahroudi memberikan wawancara khusus kepada wartawan Tempo Mahardika Satria Hadi. Mengenakan serban hitam dan jubah cokelat tanpa lengan yang longgar, ia menjawab pertanyaan Tempo dalam bahasa Persia, yang diterjemahkan kontributor Idrus Al Hamid.
Bagaimana Anda menilai kepemimpinan Ali Khamenei?
Pemimpin kami sudah menjabat 28 tahun. Hingga kini kami tidak memiliki pemimpin lain sehebat beliau dalam bidang keilmuan, politik, dan keadilan. Selama kami belum menemukan penggantinya dan saat beliau tidak kehilangan persyaratan sebagai pemimpin, tidak ada alasan untuk mengganti beliau.
Dewan Ahli bisa menjatuhkan sanksi kepada rahbar?
Jika dia berbuat kesalahan besar. Tapi seorang ulama besar insya Allah tidak akan berbuat kesalahan seperti itu. Hanya, ketika dia kehilangan syarat seorang pemimpin, misalnya berlaku tidak adil, kami wajib menggantinya.
Unjuk rasa besar kembali melanda Iran beberapa pekan lalu. Apa yang terjadi sebenarnya?
Demonstrasi itu wajar karena dari hati masyarakat. Kenaikan harga memang dirasakan Iran. Kenaikan harga dan krisis tidak hanya di Iran, tapi juga di negara-negara lain. Ini krisis global. Hanya, karena kami memberi kebebasan menyampaikan aspirasi, masyarakat berunjuk rasa untuk menyampaikan bahwa harga terlalu mahal.
Tapi kerusuhan itu sampai menelan korban jiwa….
Di dalam demonstrasi itu ternyata ada agen-agen yang menyusup sehingga protes yang tadinya alami menjadi anarkistis dan terkesan menyerang kepemimpinan rahbar. Mereka yang anarkistis itu dikenali dari pinggiran Iran, daerah yang bergejolak karena tempat bersarangnya teroris Timur Tengah, seperti di perbatasan Afganistan dan Pakistan.
Siapa yang Anda maksud dengan agen?
Ketika saya menyebut agen, bukan berarti ada orang asing yang datang ke Iran dan membuat kekacauan. Itu tidak akan mungkin terjadi. Mereka membeli masyarakat Iran yang sudah lama tidak suka terhadap Iran, yang ingin kebebasan untuk berbuat segala hal.
Bagaimana caranya?
Masyarakat itu direkrut. Sejak masa revolusi Islam, mereka telah ada. Mereka susupan dari Barat, agen-agen dari Amerika Serikat dan Israel. Mereka yang membuat kami berperang habis-habisan dengan Saddam Hussein. Mereka datang ke Iran karena mereka juga orang Iran sehingga berhasil memicu kerusuhan.
Soal tuduhan Khamenei korup dan diktator?
Tudingan itu selalu ada, tapi tak pernah benar. Jika memang Khamenei seperti itu, Iran tidak bakal maju, masyarakat akan selalu dibunuh. Jika rakyat Iran benar-benar tidak senang terhadap pemerintah, akan terjadi kerusuhan berkepanjangan, seperti di Mesir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo