Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Titah Rahbar untuk Pasdaran

Ayatullah Ali Khamenei memerintahkan Garda Revolusi Iran menarik diri dari bisnis. Untuk meredam kemarahan rakyat.

28 Januari 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

RANGKAIAN unjuk rasa yang meletus di Iran beberapa pekan lalu mengundang sial bagi Garda Revolusi, kesatuan militer terbesar negeri itu. Alih-alih menuai pujian atas prestasi mereka dalam meredam demonstrasi, Garda justru mendapat "hukuman" dari Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei.

Lewat Menteri Pertahanan Brigadir Jenderal Amir Hatami, Khamenei menitahkan Garda Revolusi dan Angkatan Darat (Artesh) melonggarkan cengkeraman mereka atas ekonomi Iran. Rahbar- sebutan untuk Pemimpin Tertinggi Iran- memerintahkan dua organisasi militer itu melepaskan kepemilikan saham mereka di sejumlah perusahaan pelat merah.

"Angkatan bersenjata Iran ditugasi untuk melepas entitas ekonomi yang tidak terkait dengan misi mereka," ujar Hatami, seperti diberitakan surat kabar Iran Daily, Senin pekan lalu. Hatami tidak merinci entitas bisnis yang harus diprivatisasi. Namun, menurut laporan Radio Farda, Khatam al-Anbia, salah satu kontraktor besar yang dikendalikan Garda, akan terus beroperasi.

Instruksi Khamenei keluar setelah rentetan unjuk rasa mengguncang puluhan kota di Iran. Bermula di Kota Mashhad, akhir Desember 2017, ribuan orang dari kelas pekerja dan kaum muda memprotes rezim. Mereka mempersoalkan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok serta menyalahkan Ali Khamenei dan Garda Revolusi atas bobroknya perekonomian Negeri Para Mullah.

Kesatuan militer yang beranggotakan 125 ribu serdadu itu telah lama menguasai sendi-sendi kehidupan rakyat negeri tersebut. "Garda diperkirakan mengendalikan sepertiga dari perekonomian Iran," demikian ditulis kantor berita Amerika Serikat, Associated Press.

Garda Revolusi tercatat memiliki saham di industri konstruksi, energi, perbankan, asuransi, dan telekomunikasi. Dalam satu dasawarsa terakhir, Garda bahkan memperluas kerajaan bisnisnya di berbagai sektor, termasuk layanan keuangan, dengan sedikit transparansi. "Mereka terjun ke bisnis setelah perang Iran-Irak berakhir," Radio Farda melaporkan.

Organisasi itu adalah anak kandung Revolusi Islam di Iran pada 1979. Sejak Shah Iran terguling, Garda menjelma jadi "pedang" dan "perisai" bagi rezim teokrasi Syiah. Bermula dari sempalan militer Iran di era Shah Reza Pahlavi, Garda bertugas mengawal marwah Revolusi Islam yang dikobarkan Ayatullah Khomeini itu.

Khomeini, ulama karismatis yang menjadi rahbar pertama Iran, sejak awal enggan menyebut anggota Garda Revolusi sebagai garda atau penjaga. Ia lebih menyebutnya "sepah-e-pasdaran", yang bermakna "tentara pengawal"- sering disingkat sebagai pasdaran saja.

Garda Revolusi berjasa besar dalam membela Iran dari invasi pasukan Presiden Irak Saddam Hussein. Meski begitu, Khomeini saat itu ingin Garda tetap menjadi kekuatan nonpolitik. Namun wasiat Khomeini menguap selepas ia mangkat. Di tangan penerusnya, Ali Khamenei, yang menjadi rahbar sejak 1989, Garda menjelma jadi mesin politik dan ekonomi.

Pada 2009, Garda turut meredam protes nasional menyusul hasil pemilihan presiden yang memenangkan Mahmud Ahmadinejad. Di era Ahmadinejad pula Garda masuk ke semua lini ekonomi utama Iran, termasuk bisnis minyak dan gas.

Saat ini Garda masih menggerakkan Khatam al-Anbia, perusahaan konstruksi besar dengan 20 ribu karyawan dan omzet mencapai Rp 159 triliun per tahun. Namun, sejak presiden moderat Hassan Rouhani berkuasa pada 2013, rahbar perlahan mengurangi cengkeraman Garda atas ekonomi. "Garda akan terus mengurangi jumlah proyeknya," ucap Ali Saeedi, utusan Ali Khamenei untuk Garda Revolusi, seperti diberitakan Al Monitor.

Mahardika Satria Hadi (gulf News, Ap, Radio Farda, Iran Daily, Al Monitor)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus