Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Anis Matta Hadiri KTT OKI dan Liga Arab Bahas Bantuan untuk Palestina

Anis Matta sampai tiga kali menegaskan komitmen Indonesia bagi kemerdekaan Palestina di KTT OKI dan Liga Arab

11 November 2024 | 15.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri RI Muhammad Anis Matta mengingatkan kembali perjuangan Palestina merebut kemerdekaan adalah dasar pembentukan OKI. Untuk itu, seluruh negara anggota OKI sudah seharusnya membantu perjuangan Palestina. Pertemuan Persiapan KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab, diselenggarakan di Riyadh, Arab Saudi pada 10 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam kesempatan itu, Anis sampai tiga kali menegaskan bahwa kita adalah Palestina, merefleksikan komitmen Indonesia bagi kemerdekaan Palestina. Wamenlu juga mendorong OKI dan Liga Arab untuk melakukan langkah nyata.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kata-kata harus segera diwujudkan dalam aksi nyata, termasuk dalam memastikan bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan bagi Palestina,” kata Wamenlu Anis. 

Anis memimpin Delegasi Indonesia pada Pertemuan Persiapan KTT Luar Biasa Gabungan OKI dan Liga Arab, yang diadakan di Riyadh pada 10 November 2024. KTT Luar Biasa ini akan diselenggarakan pada 11 November 2024 waktu setempat, untuk kembali membahas upaya OKI dan Liga Arab menghentikan kekejian Israel di Palestina dan Lebanon.

Pertemuan Persiapan KTT dipimpin Menteri Luar Negeri Arab Saudi, dan dihadiri perwakilan negara anggota OKI dan Liga Arab seperti Aljazair, Iran, Lebanon, Mesir, Palestina dan Turki. Kehadiran Indonesia pada KTT Luar Biasa OKI sejalan dengan amanat UUD 1945 untuk senantiasa menolak penjajahan dan mengupayakan perdamaian dunia, serta komitmen Presiden RI Prabowo Subianto yang ingin ikut mewujudkan kemerdekaan Palestina. 

Sebagai bentuk langkah nyata Indonesia membantu Palestina, Indonesia pada 2024 mengirimkan bantuan kemanusiaan ke sana. Bantuan yang dikirimkan ke Palestina, terdiri dari 15 jenis barang senilai Rp 15,5 miliar dengan berat total mencapai 59,8 ton. Dikirim pula bantuan dari Kementerian Kesehatan dan Baznas berupa obat-obatan dan peralatan medis.

Perang Gaza yang melibatkan Hamas dan Israel telah mengubah Jalur Gaza menjadi lautan reruntuhan dan kuburan bagi puluhan ribu orang, mayoritas warga sipil dan anak-anak. Perang Gaza telah terjadi selama 12 bulan lamanya, sejak serangan 7 Oktober 2023.

Di Gaza, lebih dari 41.800 orang meninggal, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Sekitar 96.800 orang lainnya terluka akibat agresi tersebut. Meski dunia telah mendesak, Israel untuk menghentikan serangannya, Israel tetap bergeming

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus