Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Arab Saudi Rekrut Wanita Jadi Tentara Perbatasan

Direktoral Jenderal Pengawal Perbatasan Arab Saudi membuka lowongan untuk wanita yang dipersiapkan menjadi pasukan keamanan di sepanjang perbatasan.

13 Juni 2018 | 10.00 WIB

Putra Mahkota Mohammed bin Salman, meskipun baru berusia 32 tahun, memiliki peran dominan untuk urusan militer Saudi, kebijakan luar negeri, serta kebijakan ekonomi dan sosial. AFP/SAUDI ROYAL PALACE/BANDOUR AL-JALOUD
Perbesar
Putra Mahkota Mohammed bin Salman, meskipun baru berusia 32 tahun, memiliki peran dominan untuk urusan militer Saudi, kebijakan luar negeri, serta kebijakan ekonomi dan sosial. AFP/SAUDI ROYAL PALACE/BANDOUR AL-JALOUD

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktoral Jenderal Pengawal Perbatasan Arab Saudi membuka lowongan untuk wanita yang dipersiapkan menjadi pasukan keamanan di sepanjang perbatasan negara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam sebuah pernyataan yang diterima Middle East Monitor, Direktorat menyampaikan informasi bahwa pos militer kaum hawa itu untuk posisi inspeksi keamanan di perbatasan. "Mereka akan ditempakan di Riyadh, Jazan."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Wanita Arab Saudi, Wadiha Al Dar (kiri) membantu Rana Al Shammaai saat berlatih mengangkat beban di dalam dalam sebuah gym atau pusat kebugaran di Qatif, Arab Saudi, 21 April 2018. Izin diperbolehkan gym untuk wanita Arab Saudi telah ditunggu-tunggu sejak lama, karena selama ini Gym yang boleh diakses perempuan Arab Saudi yang tujuan utama mereka bukan tempat berolahraga, tetapi sebagai spa atau operasi ritel. REUTERS/Hamad I

Adapun untuk tugas di wilayah perbatasan, mereka akan dikerahkan guna menginspeksi perbatasan di utara meliputi Tabuk, Sharqiyah, Asir, Najran, Madinah dan Aljouf. "Lowongan rekrutman tentara wanita akan berkahir hingga Sabtu depan," bunyi pengumuman Direktorat.

Menurut pengumuman tersebut, para pelamar tentara wanita harus warga negara yang lahir di Arab Saudi, tidak terikat pekerjaan atau dipecat dari tempat kerja baik sipil maupun militer, serta tidak pernah tersangkut kejahatan. "Mereka tidak boleh menikah dengan warga negara non-Arab Saudi."Sejumlah wanita Arab Saudi melakukan lari bersama dalam bagian dari acara perayaan Hari Perempuan Internasional di Jeddah Lama, Arab Saudi, 8 Maret 2018. Perempuan Arab Saudi punya momentum bagus setelah Putra Mahkota Mohammed bin Salman mencabut sejumlah ketentuan yang membatasi hak perempuan." REUTERS

Bagi yang berminat, jelas Direktorat, mereka berusia antara 25 hingga 35 tahun, lolos wawancara dan berpendidikan setidaknya mengantongi ijazah SMA.

Arab Saudi saat ini sedang berperang dengan negara Yaman melawan Houti dukungan Iran. Dalam perang tersebut, Arab Saudi menyokong pemerintahan Yaman yang diakui internasional. Untuk keperluan perang, Arab Saudi membeli senjata modern dari Prancis, Inggris, Jerman, Amerika Serikat dan Rusia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus