Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Divisi Keamanan Umum Arab Saudi mengumumkan bahwa militer akan menerima kaum wanita menjadi anggota pasukan keamanan negara untuk ditempatkan di berbagai di wilayah termasuk di Riyadh, Mekkah, al-Qusaim dan al-Madina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang wanita Arab Saudi membawa atribut saat akan menyaksikan pertandingan sepak bola antara Al-Ahli melawan Al-Batin di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, 12 Januari 2018. Meski memperbolehkan masuk ke stadion sepak bola, perempuan tetap tak boleh bercampur dengan penonton laki-laki. REUTERS/Reem Baeshen
Menurut informasi yang disampaikan militer Arab Saudi, persyaratan bagi kaum wanita yang ingin menjadi anggota tentara antara lain orang tuanya harus asli warga negara Arab Saudi dan tinggal di Kerajaan, kecuali bagi wanita yang ikut ayahnya yang sedang mendapatkan tugas dari pemerintah di luar negeri.
"Calon anggota militer wanita berusia antara 25-35 tahun, berpendidikan minimal SMA," tulis Al Arabiya , Kamis, 22 Februari 2018. Selain itu, pelamar harus lulus tes dan wawancara, dilanjutkan dengan medical checkup.Seorang wanita Arab Saudi mencoba mobil saat mengunjungi showroom mobil pertama untuk wanita di Jeddah, Arab Saudi, 11 Januari 2018. Showroom ini juga menawarkan solusi pembiayaan bagi perempuan yang akan membeli mobil. REUTERS/Reem Baeshen
Militer Arab Saudi menambahkan, pelamar mesti berkelakuan baik dan tidak pernah bekerja di pemerintahan atau militer. "Wanita yang menikah dengan warga negara non-Arab Saudi tidak boleh melamar jadi calon anggota militer," Al Arabiya melaporkan.
Persyaratan lain yang harus dipenuhi pelamar, calon anggota militer Arab Saudi adalah dia mendapatkan izin dari wali atau orang tua, tinggal di tempat yang sama dengan mereka. Pelamar memiliki tinggi minimal 155 centimeter dengan berat badan seimbang.