Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

AS Bersumpah Lindungi Personelnya di Suriah Pasca-Serangan Udara

Menurut militer AS, kelompok-kelompok dukungan Irak sudah sekitar 78 kali menyerang prajurit AS di Suriah sejak awal 2021.

25 Maret 2023 | 10.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat, Jumat, 24 Maret 2023, mengatakan mereka akan melindungi personel di Suriah setelah militer AS melancarkan serangan udara melawan pasukan yang didukung Iran dalam aksi balas dendam untuk serangan yang menewaskan seorang kontraktor Amerika dan melukai lima prajurit AS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hanya sehari berselang setelah serangan pada personel AS di Suriah, yang menurut Washington dilakukan oleh sebuah drone yang berasal dari Iran, sumber-sumber mengatakan ada serangan rudal baru di pangkalan AS di Suriah sebelah timur laut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan serangan itu tidak efektif dan tidak ada korban AS baru.

Diduga tembakan roket AS, Jumat, menargetkan daerah-daerah baru di Suriah timur, menurut dua sumber lokal, tanpa ada korban yang dilaporkan.

Kekerasan tersebut dapat semakin memperburuk hubungan yang sudah tegang antara Washington dan Teheran, dengan upaya untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir antara Iran dan negara-negara besar yang terhenti, dan drone Iran digunakan oleh Rusia untuk melawan Ukraina.

“Kami akan berusaha melindungi orang-orang kami dan fasilitas-fasilitas kami sebaik yang kami bisa. Ini sebuah lingkungan yang berbahaya,” kata Kirby kepada CNN.

Meskipun pasukan AS yang ditempatkan di Suriah diserang drone-drone sebelumnya, korban jiwa jarang terjadi.

Pentagon mengatakan jet-jet tempur F-15 AS, Kamis, menyerang dua fasilitas yang digunakan oleh kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Garda Revolusi Iran (IRGC).

Syrian Observatory for Human Rights, yang mengawasi perang di Suriah, mengatakan serangan-serangan AS menewaskan delapan pejuang pro-Iran. Reuters tidak dapat mengkonfirmasi jumlah korban secara independen.

Sementara itu, Press TV milik pemerintah Iran mengatakan tidak ada warga Iran yang terbunuh dan mengutip sumber-sumber lokal yang mengatakan target bukan sebuah pos militer sekutu Iran, tetapi sebuah pusat pengembangan pedesaan dan pusat biji-bijian dekat bandara militer telah diserang.

Serangan Drone

Serangan-serangan AS adalah balasan untuk serangan drone sebelumnya, Kamis di sebuah pangkalan dekat Hasakah di Suriah timur laut yang dioperasikan oleh koalisi yang dipimpin AS yang memerangi sisa-sisa ISIS.

Tiga anggota dinas dan seorang kontraktor membutuhkan evakuasi medis ke Irak, sementara dua prajurit AS dirawat di pangkalan tersebut. Pada Jumat, Pentagon mengatakan personel yang terluka dalam kondisi stabil.

Dua pejabat AS, yang tak ingin disebut namanya, mengatakan tampaknya sistem pertahanan di pangkalan itu gagal.

Pentagon mengatakan militer AS memiliki gambaran lokasi yang lengkap dalam hal radar, meskipun seorang pejabat mengatakan kepada Reuters bahwa pasukan di darat tampaknya tidak memiliki cukup waktu untuk bereaksi terhadap pesawat tak berawak itu.

Sebuah pangkalan AS di ladang minyak Al-Omar di Suriah diserang, Jumat pagi, menurut saluran TV pro-Iran Lebanon, dan sumber dari pihak keamanan.

Tidak jarang kelompok yang didukung Iran menembakkan rudal ke pangkalan AS di Suriah setelah mereka terkena serangan udara.

Pasukan-pasukan AS pertama kali dikerahkan di Suriah selama operasi militer pemerintahan Obama terhadap ISIS, yang bermitra dengan sebuah kelompok yang dipimpin orang-orang Kurdi, yaitu Syrian Democratic Forces. Ada sekitar 900 pasukan AS di Suriah, kebanyakan berada di timur.

Pasukan AS telah diserang oleh kelompok-kelompok dukungan Irak sekitar 78 kali sejak awal 2021, menurut militer AS.

Sementara ISIS telah kehilangan wilayah Suriah dan Irak yang dikuasainya pada 2014, sel-sel tidur masih melakukan serangan tabrak lari di daerah terpencil di mana baik koalisi pimpinan AS maupun tentara Suriah tidak melakukan kontrol penuh.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus