Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Berita Tempo Plus

Guncangan di Kaki Eiffel

Prancis diguncang oleh serangan terhadap seorang guru dan sebuah gereja. Gara-gara kartun Nabi Muhammad di majalah satire Charlie Hebdo.

7 November 2020 | 00.00 WIB

Warga Perancis meletakan bunga dan menyalakan lilin dibawah foto Samuel Paty, sebagai bentuk simpati atas terbnunuhnya Samuel Paty,  di Nice, Prancis, 21 Oktober 2020. Reuters/Eric Gaillard
Perbesar
Warga Perancis meletakan bunga dan menyalakan lilin dibawah foto Samuel Paty, sebagai bentuk simpati atas terbnunuhnya Samuel Paty, di Nice, Prancis, 21 Oktober 2020. Reuters/Eric Gaillard

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Situasi Prancis tetap kondusif setelah serangkan di Paris dan Nice.

  • Pembunuh Samuel Paty diduga terlibat dalam jaringan kelompok teroris ISIS di Suriah.

  • Berbagai serangan itu berhubungan dengan kartun Nabi Muhammad di majalah satire Charlie Hebdo.

INTAN Puri Hapsari kembali disibukkan oleh aktivitas dua anaknya yang mulai bersekolah lagi di Kota Paris, Prancis, setelah sempat lama diliburkan akibat pandemi Covid-19. Kegiatan warga kota sudah berjalan normal setelah digegerkan oleh serangan brutal sejumlah imigran yang membawa-bawa nama Islam di Paris dan Nice pada Oktober lalu. “Keadaannya kondusif. Tidak ada yang menyebut muslim memicu masalah serangan teror. Sikap warga Prancis terhadap imigran pun biasa saja,” kata Intan, warga negara Indonesia yang sudah 12 tahun tinggal di sana, saat dihubungi Tempo pada Rabu, 4 November lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Gabriel Wahyu Titiyoga

Alumni Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta ini bergabung dengan Tempo sejak 2007. Menyelesaikan program magister di Universitas Federal Ural, Rusia, pada 2013. Penerima Anugerah Jurnalistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2014. Mengikuti Moscow Young Leaders' Forum 2015 dan DAAD Germany: Sea and Ocean Press Tour Program 2017.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus