Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Balon Udara Mendarat Darurat di Fairy Chimney Turki, Ini Profil Cappadocia

Viral video di berbagai aplikasi media sosial sebuah balon udara raksasa di Cappadocia yang membawa 2 pilot dan 20 orang turis mendarat darurat.

4 Juli 2024 | 18.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Viral video di berbagai aplikasi media sosial sebuah balon udara raksasa di Cappadocia yang membawa 2 pilot dan 20 orang turis mendarat darurat usai menghantam formasi bebatuan "Fairy Chimney" di sekitar Love Valey yang populer sebagai destinasi wisata di Turki. Seluruh penumpang dan awak dikabarkan selamat.

Sebelumnya, dua turis Spanyol meninggal dan tiga lainnya terluka pada 18 Oktober 2022 saat balon udara mereka keras mendarat di Cappadocia, Turki. Balon udara itu lepas landas dari Avanos saat matahari terbit dengan 28 penumpang dan dua awak. Gubernur Provinsi Nevsehir mengonfirmasi bahwa dua dari wisatawan Spanyol meninggal dunia dan tiga lainnya terluka dalam insiden tersebut. Para korban sedang menerima perawatan medis di rumah sakit setempat dan tidak dalam kondisi kritis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Insiden diduga disebabkan oleh kecepatan angin yang tiba-tiba meningkat, meskipun penyebab pastinya masih belum diketahui. Balon udara adalah salah satu atraksi utama di Cappadocia, meskipun ada beberapa kecelakaan yang tercatat dalam beberapa tahun terakhir, dengan tiga kecelakaan fatal selama fase pendaratan antara 2013 dan 2017 menurut data otoritas penerbangan Turki.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cappadocia merupakan salah satu distrik di Turki yang berada di dataran tinggi terjal di Pegunungan Taurus bagian utara Kota ini merupakan distrik kuno yang membentang di Tengah Anatolia, Turki. Tempat itu menjadi salah satu destinasi wisatawan internasional.

Di Cappadocia terdapat hamparan vulkanis yang terbentuk oleh erosi gunung berapi selama jutaan tahun. Bebatuan ini membentuk kerucut, lembah hingga gua. Tebing dan bebatuan ini di masa lalu dijadikan rumah, gereja hingga rumah sakit. Saat ini, bangunan bangunan itu banyak yang berubah menjadi penginapan untuk turis.

Cappadocia merupakan kota bawah tanah terbesar di dunia. Tempat tersebut juga ditetapkan menjadi situs warisan dunia oleh UNESCO tahun 1985. Keunikan Cappadocia juga tak lepas dari keberadaan ribuan balon udara warna warni yang memenuhi langit kota. Balon balon udara ini juga jadi "ritual" wajib bagi pelancong yang berkunjung ke Cappadocia. Melalui penerbangan balon udara bisa dinikmati pemandangan kota, formasi tebing dan serta matahari terbit yang eksotis.

Cappadocia, sebuah wilayah di tengah Turki, terkenal karena keindahan alamnya yang luar biasa dan formasi batu unik yang dikenal sebagai "cerobong peri." Namun, selain keindahan alamnya, Cappadocia juga memiliki sejarah yang kaya dan menarik.

Sejarah Cappadocia dimulai ribuan tahun yang lalu, dengan berbagai suku dan peradaban pernah menghuni wilayah ini. Pada masa kuno, Cappadocia adalah bagian dari Kekaisaran Persia dan kemudian menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi. Pada abad ke-4 Masehi, wilayah ini menjadi pusat keagamaan Kristen dan tempat tinggal bagi banyak biarawan. Banyak gereja dan biara dibangun di dalam gua-gua alami di sini, dan beberapa masih dapat ditemukan hingga sekarang, menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.

Selama Abad Pertengahan, Cappadocia berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Bizantium dan menyaksikan banyak konflik dan invasi, termasuk serangan dari bangsa Arab dan Mongol. Pada abad ke-15, Cappadocia menjadi bagian dari Kesultanan Utsmaniyah hingga Turki meraih kemerdekaan pada 1923.

Cappadocia juga terlibat dalam konflik selama Perang Dunia I, terutama dalam Pertempuran Galipoli di sekitar Selat Dardanelles. Hingga kini, Cappadocia tetap menjadi tujuan wisata populer berkat pesona alamnya yang menakjubkan dan sejarahnya yang kaya. Pengunjung dapat menjelajahi gua-gua alami, mengunjungi gereja-gereja kuno, dan menikmati pemandangan indah dari udara dengan naik balon udara.

Sejarah panjang dan beragam membuat Cappadocia menjadi tempat menarik untuk dijelajahi dan dipelajari. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam sekaligus memahami perjalanan sejarah yang telah membentuk wilayah ini hingga menjadi seperti yang kita lihat sekarang.

ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus