Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Traveling ke Turki kini akan lebih seru menjelajahi harta bersejarah dan kulinernya dengan kereta wisata baru. Keretanya bernama Mesopotamia Express.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kereta wisata itu pertama kali melayani penumpang mulai 19 April 2024 dari Ankara. Kereta akan melintasi wilayah Anatolia bagian dalam, timur, dan tenggara Turki dan bisa berhenti di beberapa tujuan termasuk Kayseri, Malatya, dan Elaz. Lalu perjalanan pulang dari Diyarbakr pada 21 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Kamar Dagang dan Industri, Diryabakr, mengatakan kereta wisata itu dapat sangat penting untuk mengembangkan pariwisata di kota dan wilayah Turki. “Kami telah melakukan segala upaya untuk memastikan orang-orang melihat dan mengenal wilayah tersebut. Ini akan menjadi alat penting bagi masyarakat untuk melihat dan mengenal budayanya,” ujarnya seperti dikutip dari laman Euro News.
Mesopotamia Express
Mesopotamia Express memiliki sembilan gerbong tidur dan satu gerbong makan serta berkapasitas maksimal 180 penumpang. Kabin dapat menampung dua orang dan harga mulai dari 257 euro atau sekitar Rp 4,4 juta untuk sekali perjalanan, dan 230 euro atau sekitar Rp 3,9 juta untuk pulang pergi.
Penumpang dapat menikmati kursi yang dapat diubah menjadi tempat tidur semalaman ditambah fasilitas termasuk lemari es, wastafel, lemari pakaian, dan pemanas.
Kereta melintas sejauh 1.051 kilometer melewati lanskap gurun terjal dan melewati puncak Gunung Erciyes yang berselimut salju, gunung berapi aktif yang mencapai ketinggian 3.916 meter. Kereta akan berhenti tiga kali, yaitu tiga jam untuk menjelajahi Kayseri dan Malatya dan empat jam berhenti di Elaz. Selama pemberhentian, wisatawan dapat mencicipi hidangan daerah dan mengunjungi tempat-tempat arkeologi.
Menyusuri kekayaan budaya Turki
Mesopotamia Express berhenti di Kayseri, ibu kota bersejarah Cappadocia. Kota ini terkenal dengan situs-situs era Seljuk, masjid, makam, dan sekolah teologi yang berasal dari abad ke-13. Kota ini adalah rumah bagi masjid Seljuk tertua di Turki yang dibangun pada tahun 1238 - kompleks Masjid Hunat Hatun masih memiliki hamam yang berfungsi dengan bagian terpisah untuk pria dan wanita.
Perberhentian lainnya, Malatya, yang dikenal sebagai ‘negeri aprikot’ dan memasok sekitar 50 persen aprikot segar Turki dan 95 persen aprikot kering. Saat berhenti di Malatya, wisatawan dapat mengunjungi kota kuno lainnya, Arslantepe Mound. Seperti museum terbuka, di sini terdapat istana, kuil, lukisan mural, dan patung yang berasal dari tahun 3000 sebelum masehi.
Kalau di Elaz, wisatawan dapat mencicipi salah satu masakan terkaya di Turki. Keleco, daging goreng dan bawang bombay yang disajikan di atas roti pipih yang dilunakkan dengan yoghurt, Ikn yemei, hidangan rhubarb liar, dan Kömme, kue filo panggang yang diisi dengan lapisan daging dan pasta kenari.