Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Banjir Australia Berlanjut, Warga Diminta Mengungsi

Penduduk di kota-kota utama di seluruh negara bagian terpadat di Australia didesak mengungsi karena banjir bergerak lambat namun pasti ke hilir

3 November 2022 | 20.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang kru darurat menyelamatkan dua kuda poni dari daerah banjir di Milperra, wilayah metropolitan Sydney, Australia 3 Juli 2022 dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran. Layanan Darurat Negara Bagian NSW/Handout REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan penduduk di kota-kota utama di seluruh negara bagian terpadat di Australia pada Kamis, 3 November 2022, didesak untuk meninggalkan rumah ketika air banjir bergerak lambat namun pasti ke arah hilir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pihak berwenang mendesak penduduk untuk mengungsi dari bagian kota Wagga Wagga, Gunnedah, dan Forbes di New South Wales, yang secara kolektif menampung sekitar 90.000 orang. Banjir di Forbes, kira-kira 5 jam perjalanan ke barat Sydney, bisa mencapai level tertinggi dalam 70 terakhir tahun pada hari Jumat besok.
 
Di seluruh negara bagian terpadat di Australia, layanan darurat melakukan 15 penyelamatan banjir dalam 24 jam hingga Kamis pagi. Ada seratus empat peringatan darurat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini adalah daftar panjang sungai yang banjir di New South Wales, dengan perhatian terbesar kami saat ini adalah untuk Sungai Lachlan di Forbes," kata manajer senior layanan darurat negara bagian Ashley Sullivan dalam sebuah pernyataan video.

"Kami memperkirakan banjir besar dalam beberapa hari ke depan setara dengan kemungkinan banjir tahun 1952 di daerah itu."

Penduduk yang lelah menghadapi banjir di seluruh tenggara Australia mengalami banjir besar keempat tahun ini. Pihak berwenang telah mengumumkan setidaknya bantuan 2 miliar dolar Australia (Rp19,8 triliun) untuk membantu ribuan penduduk memperbaiki rumah dan dalam beberapa kasus pindah dari daerah rawan banjir.

Di negara bagian Victoria di tepi Sungai Murray, sungai terpanjang di Australia, penduduk di Echuca masih belum dapat kembali ke rumah karena layanan darurat memperingatkan banjir besar yang dimulai dua minggu lalu akan berlangsung setidaknya satu minggu lagi.
 
Langit biru telah menggantikan hujan di sebagian besar New South Wales dan Victoria dengan sedikit perkiraan hujan untuk akhir pekan. Tetapi layanan darurat memperingatkan sungai akan terus naik selama berhari-hari karena air merembes ke dalam air banjir yang sudah bergerak perlahan ke hilir.

Reuters

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus