Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Bantuan lewat pintu gereja

Eropa barat dan amerika serikat akan memberikan bantuan untuk para petani polandia yang ekonominya parah, disalurkan lewat gereja katolik. peraturan dari pemerintah jaruzelski merupakan hambatan. (ln)

20 Oktober 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

GEREJA Katolik tampaknya akan berhasil menyalurkan bantuan Barat yang berjumlah milyaran dolar AS, bagi petani Polandia. Yang ditunggu sekarang hanyalah kesepakatan PM Wojciech Jaruzelski dengan pemimpin umat Katolik Polandia, Kardinal Jozef Glemp. Malah telah terdengar pernyataan optimistis dari kalangan Gereja: proyek yang akan menggunakan dana bantuan itu bisa berjalan tahun depan. Gagasan untuk menyalurkan bantuan ini muncul dua tahun lalu dari Gereja Katolik Amerika Serikat dan Jerman Barat. Mereka yakin bahwa sektor pertanian swasta Polandia harus dibangkitkan dengan bantuan Barat. Dorongan untuk itu muncul setelah perekonomian Polandia terlihat kian parah, yaitu setelah Barat menjatuhkan sanksi ekonomi pada Warsawa begitu pemerintahan PM Jaruzelski memberlakukan undang-undang darurat, Desember 1981. Kini, menurut perhitungan, dana US$ 1,7 milyar yang akan disalurkan selama lima tahun dipandang cukup untuk membangkitkan kembali sektor pertanian Polandia. Untuk rencana ini, presiden AS Ronald Reagan telah meminta persetujuan Kongres buat memberikan bantuan US$ 10 juta. Negara-negara Eropa Barat pun tampaknya sudah siap untuk itu. Keuskupan Amerika menyanggupi dana US$ 3 juta, dan para uskup Kanada US$ I juta. Gereja Katolik Polandia untuk tahap pertama, dikabarkan siap memulai pilot project yang akan mengoperasikan dana sekitar US$ 28 juta. Bantuan dari Barat itu akan dipergunakan untuk membeli mesin-mesin, pupuk, dan kendaraan bagi kawasan pertanian yang ditentukan sendiri oleh para ahli yang ditunjuk Gereja Katolik. Dengan "harga pantas", para petani Polandia akan dapat membeli peralatan pertanian itu lewat suatu badan yang juga dibentuk Gereja. Ini tampaknya akan sangat membantu. Selama ini kebutuhan semacam itu hanya bisa diperoieh dengan berbelanja di pasar gelap, dan dengan harga menggila gara-gara inflasi. Rencana yang disusun Gereja kelihatannya memberikan perhatian utama pada bidang-bidang yang macet selama beberapa dasawarsa di bawah pemerintahan komunis. Pengairan tanah pertanian, pengadaan susu, serta pengolahan buah-buahan mendapat prioritas pertama. Menurut perkiraan, 70% kawasan pertanian Polandia tergantung pada mata air, danau, dan sungai. Hanya 12% dari sektor ini yang mengoperasikan pompa air sendiri, dan cuma 5% yang dijangkau jaringan saluran irigasi. Optimisme tentang rencana ini sebenarnya sudak sejak tahun lalu. Ketika berjumpa dengan Paus Johanes Paulus II, musim panas 1983, Jaruzelski memberikan jaminan akan menyokong rencana ini. Tapi belakangan terdengar keluhan dari pihak Gereja, karena pemerintahan Jaruzelski seakan-akan membiarkan rencana itu terlunta-lunta. Mula-mula, pemerintah mengharuskan adanva undang-undang bagi lembaga swasta, seperti yang akan didirikan Gereja, buat menangani proyek itu. April lalu rancangan itu sudah dibuat dan dibawa ke parlemen. Kekhawatiran tentang batasan wewenang badan penyalur bantuan dan menteri pertanian terjawab. Begitu juga dengan persoalan dana yang menyangkut wewenang menteri keuangan. Pengawasan untuk badan yang akan menalankan program itu, yang selama ini juga jadi pertanyaan, akhirnya diserahkan pada Gereja. Tapi masih ada masalah lain. Menteri keuangan bisa saja menentukan pajak yang tinggi untuk peralatan pertanian yang diimpor. Misalnya, pajak kendaraan bermotor dikhawatirkan juga akan dikenakan bagi traktor. Padahal, pajak kini sudah terasa tinggi. Tanpa ada pemecahan pasti untuk masalah ini, makna bantuan tersebut bisa sirna hanya karena peraturan pemerintah Polandia sendiri. Keyakinan akan keberhasilan program ini muncul berbarengan dengan naik semangat negara-negara Eropa Barat untuk memperbaiki hubungan dengan Warsawa. Inggris, Yunani, Jerman Barat, Austria, dan Italia sudah punya rencana kunjungan tingkat menteri ke Polandia dalam waktu dekat. Perubahan sikap Eropa Barat ini terjadi setelah Jaruzelski memberikan pengampunan bagi para tahanan politik. Sementara itu, Eropa Barat telah pula memberikan jaminan bagi keanggotaan Polandia di Dana Moneter Internasional (IMF). Tapi Washington belum memperlihatkan niat memperbaiki hubungan dengan Warsawa. Pemerintahan Reagan masih mempersoalkan masalah pengampunan yang diberikan Jaruzelski Juli lalu, dan mengatakan bahwa tokoh-tokoh kunci gerakan Solidaritas masih dibekuk di penjara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus