Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Biden Telepon Netanyahu, Desak Israel Hamas Gencatan Senjata di Gaza

Sepekan menjelang lengser, Biden menelepon Netanyahu untuk melaksanakan gencatan senjata di Gaza dengan Hamas.

13 Januari 2025 | 11.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Joe Biden menelepon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Sepekan menjelang lengser, Gedung Putih mengatakan, para pejabat AS berlomba mencapai kesepakatan penyanderaan dan gencatan senjata di Gaza.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Biden dan Netanyahu membahas upaya yang sedang dilakukan untuk mencapai kesepakatan guna menghentikan pertempuran di Gaza. Dilansir dari Reuters, pembicaraan juga membahas tentang pembebasan sandera yang tersisa di sana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Biden menekankan perlunya segera gencatan senjata di Gaza dan pemulangan para sandera dengan lonjakan bantuan kemanusiaan yang dimungkinkan oleh penghentian pertempuran berdasarkan kesepakatan tersebut," kata Gedung Putih.

Netanyahu memberi kabar terbaru kepada Biden mengenai kemajuan dalam perundingan dan mandat yang telah diberikannya kepada delegasi yang sekarang berada di Doha. Israel mengirim delegasi ke Doha untuk membahas tentang sandera. 

Menurut Gedung Putih, Netanyahu dan Biden juga membahas perubahan mendasar keadaan regional menyusul kesepakatan gencatan senjata di Lebanon, jatuhnya rezim Assad di Suriah, dan melemahnya kekuatan Iran di kawasan tersebut.

Penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan, mengatakan dalam program "State of the Union" di CNN pada hari Minggu bahwa Israel dan Amerika Serikat hampir mencapai kesepakatan. Namun kesepakatan keduanya masih dalam tahap penyelesaian.

Sullivan melanjutkan, Biden mendapatkan informasi ihwal hasil pembicaraan di Doha. Pejabat Israel dan Palestina telah mengatakan sejak Kamis bahwa beberapa kemajuan telah dicapai dalam pembicaraan tidak langsung antara Israel dan kelompok militan Hamas.

"Kami masih bertekad untuk menggunakan setiap hari yang kami miliki di kantor untuk menyelesaikan ini, dan kami tidak akan mengesampingkan hal ini," kata Sullivan. 

Ia mengatakan masih ada peluang untuk mencapai kesepakatan sebelum Biden lengser dari jabatannya. Namun menuru Sullivan, Hamas keras kepala. 

Selama panggilan telepon, Netanyahu juga berterima kasih kepada Biden atas dukungan seumur hidupnya terhadap Israel. Netanyahu juga mengatakan dukungan rakyat Amerika Serikat terhadap Israel luar biasa.

Wakil Presiden terpilih JD Vance mengatakan dalam program "Fox News Sunday" bahwa ia berharap kesepakatan pembebasan sandera AS di Timur Tengah akan diumumkan di hari-hari terakhir pemerintahan Biden. Sementara pesiden terpilih Donald Trump sangat mendukung Netanyahu menghancurkan Hamas. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus