Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Bila Cina dagang senjata

Ekspor senjata buatan cina terus meningkat. harganya lebih murah, mutu bersaing. cina kini menjadi pengekspor senjata nomor 5 di dunia. cina tak terlalu peduli siapa yang membeli produknya. (ln)

24 Januari 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

EKSPOR senjata Cina terus meningkat. Bahkan produknya yang paling mutakhir sekalipun kini dipasarkan ke luar. Sebuah pesawat bomber terbaru dipamerkan di Beijing, Selasa pekan lalu. Tak heran jika model-model senjata produk RRC mulai diperbincangkan secara luas. Dan di balik itu dibicarakan juga volume penjualan senjata Cina yang, tak dapat tidak, tentulah kian besar. Patut diketahui, inilah gebrakan Promosi RRC yang ditujukan ke arena internasional, setelah pameran persenjataan Asiandes di Beijing November 1986. Ketika itu Perdana Menteri Zhao Ziyang memang mengakui, "Negeri kami sedang berusaha keras terjun dalam perdagangan senjata." Pesawat yang dipamerkan itu sebenarnya tidaklah istimewa. Bahkan para pengamat Barat menggolongkannya sebagai hasil teknologi 30-an tahun lalu. Tapi dua rudal yang tergantung di sayap pengebom B6D inilah yang menjadi pusat perhatian. Boleh jadi itulah rudal antikapal laut terbaru RRC, yang dikenal dengan kode C-801. Rudal ini, menurut majalah Jane's Defence Weekly, sangat mirip dengan rudal Exocet yang amat tersohor di kancah Perang Malvinas. Dengan ukuran panjang sekitar lima meter, berbobot sekitar satu ton, rudal ini dapat diluncurkan dari pesawat terbang. Dan dengan kemampuan menjelajah 20 atau 30 meter di atas permukaan laut, pada kecepatan supersonik, rudal ini menjadi ancaman serius bagi kapal laut yang ditujunya. Kehadiran C-801 menandai suatu dobrakan baru dalam teknologi persenjataan RRC. Sebab rudal jelajah itu berbeda dengan pendahulunya, HY-2 dan HY-4. Kedua rudal yang disebut belakangan merupakan tiruan RRC dari rudal Styx buatan Soviet. Styx mulai naik pamor setelah berhasil menenggelamkan kapal Israel, Elliah, 1967, dalam Perang Mesir--Israel. Dobrakan teknologi itu jelas membuktikan bahwa RRC telah mampu merancang sendiri persenjataan mutakhirnya. Sebab, selama ini, negara itu hanya mampu memproduksi persenjataan yang ditirunya dari Uni Soviet. Misalnya pesawat pancar gas F-7, yang menjadi tulang punggung angkatan udara Cina, adalah tiruan dari MiG 21. Tapi, andai kata bukan dobrakan, mungkin juga yang terjadi hanyalah pergeseran sumber yang ditiru. Sebab memang banyak senjata terbaru RRC yang mirip dengan buatan blok Barat. Bahkan beberapa di antaranya merupakan hasil kerja sama dengan pihak sana. Contoh: mobil lapis baja yang diproduki RRC bersama Inggris. Perbedaan utama antara senjata hasil tiruan RRC dan aslinya adalah dalam soal harga: buatan RRC lebih murah. Selain itu, Cina pun tak terlalu peduli siapa yang membeli produknya. Contohnya: negara ini dikenal sebagai pemasok baik bagi Iran maupun Irak. Menurut taksiran Institut Internasional untuk Studi Strategis di London, perdagangan senjata RRC-Iran untuk kurun 1979--1983 mencapai US$ 1,5 milyar. Sementara itu perdagangan RRC-Irak sejak 1979 hingga sekarang, menurut kementerian pertahanan AS, juga sekitar US$ 1,5 milyar. Ditambah dengan ekspornya ke negeri lain, sebagian pengamat memperkirakan, RRC kini menjadi pengekspor senjata nomor 5 di dunia, setelah AS, Uni Soviet, Prancis, dan Inggris. Bahkan ada yang menduga, kini RRC telah menggeser kedudukan Inggris. Keuntungan dari ekspor senjata membuka peluang bagi RRC untuk melancarkan modernisasi di bidang militer. Seiring dengan itu, Cina pun menyadari bahwa jumlah personel tak lagi penting dalam perang modern. Bambang Harymurti, Laporan Seiichi Okawa (Tokyo) & kantor-kantor berita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus