Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Bisnis Jasa Pendoa Menjamur di Yerusalem

Sebagai tempat suci tiga agama, masyarakat Yerusalem memanfaatkan mereka yang tak bisa ke Yerusalem dengan memanjatkan doa mereka di tempat suci.

28 Desember 2018 | 06.03 WIB

Orang Yahudi melakukan doa bersama menjelang Hari Raya Yom Kippur di tembok ratapan, Yerusalem, 16 September 2018. REUTERS/Ammar Awad
Perbesar
Orang Yahudi melakukan doa bersama menjelang Hari Raya Yom Kippur di tembok ratapan, Yerusalem, 16 September 2018. REUTERS/Ammar Awad

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Yerusalem setiap tahun selalu ramai sebagai tempat tujuan ibadah bagi jamaah pemeluk Yahudi, Kristen dan Islam. Kondisi ini telah mendorong tumbuhnya bisnis - bisnis yang menawarkan doa yang akan dibacakan langsung oleh para imam dan rabi di tempat - tempat suci kepada mereka yang tak bisa berkunjung ke Yerusalem.

Tumbuh pula bisnis perekrutan orang yang disewa untuk menyampaikan doa yang diminta penyewa dan dipanjatkan di tempat - tempat suci yang diinginkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Seorang pria dan anaknya berswafoto dengan badut setelah melaksanakan salat Idul Adha di kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem, Selasa, 21 Agustus 2018. REUTERS.

Situs Holy Land Prayer adalah salah satu website yang menyediakan sejumlah paket layanan dengan harga mulai dari US$ 15 sampai US$ 40. Diantara layanan yang diberikan adalah meminta imam memanjatkan doa di gereja suci makam kudus, sebuah tempat yang diyakini tempat Yesus di salib.

"Kami berkomitmen memperlakukan doa setiap orang dengan hormat, tak peduli seberapa besar atau kecil doa-doa tersebut," tulis Holy Land Prayer dalam situs mereka.

Dikutip dari english.alarabiya.net, Kamis, 27 Desember 2018, situs tersebut menawarkan jasa layanan doa standar, layanan doa dan lilin, layanan video, dan layanan foto pribadi. Untuk layanan doa di tembok ratapan di bandrol harga US$ 29 dengan jangka waktu dipanjatkannya doa 30 hari. Ada pula jalur cepat, yakni 24 jam dengan harga US$ 79, dimana harga ini sudah diskon dari sebelumnya US$99.

Dalam sebuah wawancara dengan The Guardian, situs itu menceritakan menerima order hingga ratusan dalam sebulan. Sebagian besar uang yang diperoleh didonasikan ke gereja.

Bagi pemeluk Yahudi, ada beberapa kelompok yang menawarkan mencetak dan memajang foto si peminta doa di tembok ratapan. Tembok ratapan adalah sisa dinding Bait Suci di Yerusalem yang dibangun oleh Raja Herodes.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus