Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Blogger transgender asal Rusia Hilmi Forks dijatuhi hukuman tiga tahun penjara atas tuduhan memproduksi dan mendistribusikan konten pornografi secara ilegal di dunia maya. Forks, 29 tahun, yang saat ini memiliki 400 ribu followers di Instagram, di tahan pada Juli 2023 setelah sebuah kasus kriminal yang melibatkan dirinya dibuka. Forks dia diduga dengan sengaja membagikan video sedang berbuat mesum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Investigasi terhadap Forks diumumkan oleh Kepala Liga Keamanan Internet Rusia Ekaterina Mizulina. Dia menyatakan Forks sudah dikenai tahanan rumah saat investigasi berlangsung. Jika terbukti bersalah, dia terancam hukuman maksimum yakni enam tahun kurungan.
View this post on Instagram
Sebelumnya pada Rabu, 27 Desember 2023, pengadilan distrik Simonovsky menuntut Forks dengan hukuman tiga tahun penjara, yakni waktu secara umum untuk menjalani hukuman. Forks benar-benar dijebloskan ke penjara setelah jatuh vonis.
Sebelumnya pada akhir November 2023, Konstantin Erokhin pengacara Forks menyatakan kliennya mengaku bersalah karena menyebarkan materi pornografi melalui internet dan sudah bekerja sama selama proses investigasi. Erokhin berharap kliennya mendapat hukuman seringan mungkin mengingat jasa-jasa yang pernah dia berikan selama ini.
Erokhin menyoroti kalau Forks pernah berpartisipasi dalam acara penggalangan dana untuk sejumlah LSM yang mengatasi masalah-masalah moral dan stress, di mana acara-acara itu diselenggarakan saat investigasi pada Forks dilakukan. Bukan hanya itu, akun Telegram Forks yang biasa dia mengirimkan materi pornografi, sudah di delete.
Pada awal 2023, Forks juga menarik perhatian kepolisian atas tuduhan menyebarkan propaganda LGBT, yakni sebuah undang-undang yang diberlakukan Rusia sejak 2022. Sebelum gugatan hukum terhadap Forks dilakukan, dia sudah melarikan diri ke Armenia selama beberapa bulan. Pada Juli 2023, dia memutuskan pulang ke Rusia, namun kembali berulah karena berkelahi dengan seorang laki-laki di sebuah restoran cepat saji di Moskow.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: BNPB Bantu Vanuatu Rehabilitasi Ruang VIP Bandara Port Vila
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini