Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto pada Sabtu, 16 Desember 2023, secara resmi menyerahkan Ruang VIP Bandara Port Vila yang telah direhabilitasi oleh Indonesia kepada Pemerintah Vanuatu. Bantuan rehabilitasi ini bentuk solidaritas Indonesia terhadap Vanuatu, sebagai negara dengan latar belakang budaya Melanesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rehabilitasi Ruang VIP Bandara Port Vila ini menjadi langkah penting dalam upaya pemulihan infrastruktur paska-terjangan badai yang merusak bandara tersebut. Seremoni penyerahan dipimpin Suharyanto, mewakili Pemerintah Indonesia, dan diterima Wakil Perdana Menteri yang merangkap Menteri Luar Negeri Vanuatu, Matai Seremaiah Nawalu.
Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan menjelaskan proyek rehabilitasi ini menghabiskan dana sekitar Rp 26 miliar (USD 2 juta). Diharapkan dengan selesainya rehabilitasi, fasilitas bandara dapat kembali beroperasi dengan aman dan nyaman bagi masyarakat Vanuatu.
Menteri Luar Negeri Vanuatu menyampaikan berterima kasih atas bantuan Indonesia, yang diakui memiliki dampak signifikan terhadap sektor pariwisata Vanuatu. Lebih lanjut, kolaborasi ini dianggap sebagai peluang untuk meningkatkan hubungan antarbangsa, khususnya melalui interaksi people-to-people.
Pekerjaan rehabilitasi ini dimulai sejak Agustus 2023, sebagai bagian dari dukungan Indonesia terhadap rekonstruksi Vanuatu setelah diamuk badai Judy dan Kevin yang melanda negara ini pada Maret 2023. BNPB memainkan peran utama dalam proyek ini, dengan dukungan dari Kementerian PUPR dan Kementerian Luar Negeri, serta melibatkan PT. PP sebagai kontraktor pelaksana dan PT. Virama Karya sebagai konsultan manajemen konstruksi. Desain ruang VIP telah direhabilitasi, memperlihatkan sentuhan budaya Indonesia dan Vanuatu, menciptakan ruang yang tidak hanya fungsional tetapi juga merefleksikan keragaman budaya kedua negara.
Pilihan Editor: Save the Children Hilang Kontak dengan Staf di Gaza
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini