NAFSU perang AS terus menimbulkan korban bagi penduduk sipil. Pada Rabu pekan lalu, pesawat tempur AS menjatuhkan bom seberat 1.000 pon yang dipandu sinar laser ke rumah penduduk di Desa Shkin, Provinsi Paktika, dekat perbatasan Pakistan. Akibatnya, 11 orang penduduk sipil tewas seketika.
Menurut Douglas Lefforge, juru bicara markas militer AS di Pangkalan Udara Bagram di utara Kabul, pesawat AS itu salah sasaran. "Pasukan koalisi (AS) tak pernah berniat menjadikan lokasi penduduk sipil sebagai target," kata Lefforge. Menurut dia, pesawat AS merespons permintaan bantuan setelah pos militer Afganistan diserang pasukan Taliban pada malam sebelumnya. Pasukan Taliban beberapa pekan belakangan ini rajin melakukan serangan dengan sasaran pasukan AS dan Afganistan.
Pada Februari silam, pengeboman oleh pesawat AS dengan target pasukan Taliban yang diduga bersembunyi di kawasan pegunungan di Provinsi Helmand mengakibatkan 17 penduduk sipil tewas. Pada Juli tahun silam, senjata pasukan AS menyalak di tengah pesta perkawinan di Kota Deh Rawud. Hasilnya, 48 penduduk sipil tewas. Seringnya pengeboman salah sasaran ini mengakibatkan pejabat Afganistan frustrasi. "Kami sudah berkali-kali meminta agar mereka berusaha tepat (mengebom) target tertentu," kata Mohammad Ali Jalali, Gubernur Provinsi Paktika.
RFX (The Guardian, Reuters, AP)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini