Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Bos Kartel Narkoba El Chapo Pernah Bunuh Polisi untuk Wali Kota

Seorang mantan letnan menuduh raja narkoba Meksiko, Joaquin "El Chapo" Guzman, bahwa atasannya dan Guzman pernah membahas pembunuhan seorang polisi.

23 Januari 2019 | 17.00 WIB

Bekas tangan kanan bandar narkoba El Chapo, Damaso Lopez Nunez, ditangkap di Meksiko dan diekstradisi ke Amerika pada Jumat, 6 Juli 2018. Anadolu
Perbesar
Bekas tangan kanan bandar narkoba El Chapo, Damaso Lopez Nunez, ditangkap di Meksiko dan diekstradisi ke Amerika pada Jumat, 6 Juli 2018. Anadolu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mantan letnan menuduh raja narkoba Meksiko, Joaquin "El Chapo" Guzman, bahwa atasannya dan Guzman pernah membahas pembunuhan seorang polisi atas permintaan politikus lokal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Damaso Lopez Nunez menjadi saksi memberatkan El Chapo di pengadilan Brooklyn, New York, dengan mengungkap isi pesan BlackBerry pada September 2013 yang berisi dirinya memberi tahu Guzman bahwa wali kota La Paz, sebuah kota di Baja California Sur, bahwa mereka ingin "menyingkirkan" seorang polisi yang mengganggunya, menurut laporan Reuters, 23 Januari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

El Chapo, kata Nunez, membalas bahwa mereka harus melakukan sesuatu untuk wali kota, karena sang wali kota adalah figur politik favorit dalam pemilu yang akan datang. Dia mengatakan mereka harus membuat pembunuhan itu seperti balas dendam.

Namun Nunez tidak mengatakan di mana pembunuhan itu berlangsung. Wali kota La Paz pada 2013 adalah Esthela Ponce Beltran belum memberikan tanggapan atas kesaksian Nunez.

Vicente Zambada Niebla. [REUTERS/Daniel Aguilar]

Guzman, 61 tahun, yang diekstradisi ke Amerika Serikat pada 2017, telah diadili sejak November 2018 atas tuduhan perdagangan kokain, heroin dan obat-obatan lainnya ke AS sebagai pemimpin Kartel Sinaloa, salah satu organisasi perdagangan narkoba terbesar di dunia.

Pengacaranya berpendapat bahwa ia telah dijebak oleh pemimpin kartel yang sebenarnya, Ismael "El Mayo" Zambada.

Lopez, 52 tahun, ditangkap di Mexico City atas tuduhan keterlibatan narkoba di AS pada 2017 dan diekstradisi ke Amerika Serikat pada Juli, di mana ia mengaku bersalah dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Dia mengatakan hari Selasa bahwa dia berharap hukumannya dikurangi dengan bekerja sama dengan jaksa.

Pada saat penangkapan Lopez pada Mei 2017, pejabat Meksiko mengatakan dia diyakini telah mencari aliansi dengan saingan Guzman, Kartel Generasi Baru Jalisco.

Lopez menghabiskan sebagian besar waktunya di mimbar kesaksian bersama belasan anggota kartel lain yang telah muncul di persidangan El Chapo.

Lopez mengatakan dia mulai bekerja untuk Guzman sekitar tahun 2001, membantu mengatur pengiriman narkoba dan menyuap pejabat pemerintah, dan akhirnya menjadi ayah baptis salah satu putri kembar El Chapo.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus