Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Bujuk Pilot Rusia Bajak Pesawat Tempur, Ukraina Disebut Tawarkan Rp30 Miliar

Rencana Ukraina diungkapkan Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) yang mewawancarai pilot jet tempur

25 Juli 2022 | 18.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pesawat Tu-160 Rusia, jet tempur MiG-31 dan pesawat tanker udara Il-78 terbang dalam formasi di atas Museum Sejarah Negara selama latihan untuk flypast, yang bagian dari parade militer menandai peringatan kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di Moskow tengah, Rusia 4 Mei 2022. Angkatan udara Rusia melakukan latihan terbang di atas Lapangan Merah Moskow dalam formasi 'Z'. REUTERS/Marina Lystseva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan intelijen Ukraina disebut-sebut menjanjikan bayaran hingga US$2 juta atau sekitar Rp30 miliar kepada seorang pilot Rusia. Tujuannya adalah agar si pilot mau membajak sebuah jet tempur milik Moskow.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti dilansir The Frontier India Senin 25 Juli 202, hal itu diungkapkan Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) lewat rekaman video yang ditayangkan stasiun televisi Rossiya 24.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Video itu menampilkan potongan percakapan telepon antara seorang staf Kepala Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina dan pilot Rusia yang direkrut untuk misi tersebut.

Sebelumnya FSB juga menyatakan, mereka telah menggagalkan operasi intelijen militer Ukraina yang diawasi oleh dinas khusus negara-negara NATO untuk membajak pesawat tempur Sukhoi Su-24, Su-34, atau Tupolev Tu-22M3 milik Angkatan udara Rusia. 

“Kami menjelaskan kepada Anda bahwa target kami adalah sebuah pesawat. Dan Anda memahami ini dengan sangat baik. Kami siap untuk membayarnya,” demikian bunyi perintah staf badan intelijen Ukraina itu kepada sang pilot, seperti dikutip kembali kantor berita Sputnik.

“Di situs web Verkhovna Rada dikatakan bahwa kami membayar secara resmi US$1 juta untuk tugas semacam itu. Nah, kami dapat mencapai kesepakatan dengan Anda dan di atas itu kami akan membayar 1 juta lagi, saya jamin,” kata pegawai intelijen Ukraina itu lagi dalam korespondensi online dengan pilot Rusia tersebut.

Intelijen militer Ukraina juga berjanji bahwa Uni Eropa akan menjamin keselamatan pilot Rusia setelah dia berhasil membajak pesawat Rusia. “Saya mengerti hal-hal yang mengganjal atau beberapa kekhawatiran Anda. Tetapi kami telah bekerja dengan para mitra Eropa selama bertahun-tahun dan semua orang telah diperingatkan tentang operasi ini,” kata mata-mata Ukraina itu.

Korespondensi online itu menunjukkan, intelijen Ukraina akan membayar uang muka US$4.000 dolar kepada pilot Rusia melalui kurir. Untuk mengonfirmasi kesiapan pilot itu untuk membajak pesawat, intelijen Ukraina menuntut agar sebuah video dikirim di mana pilot akan menunjukkan nomor tertentu di latar belakang pesawat.

Menurut FSB, video tersebut menunjukkan bahwa data geoposisi target telah dikirimkan oleh pihak Ukraina kepada pilot Rusia yang diduga bersedia membajak pesawat itu. Data tersebut mencakup informasi tentang zona pertahanan udara di tenggara Ukraina; diagram pangkalan udara Ozerne di Wilayah Chernihiv dan Pangkalan Udara Starokostiantyniv di Wilayah Khmelnytskyi.  Selain itu ada juga peta ketinggian di sekitar Pangkalan Udara Pryluky di Wilayah Chernihiv, serta; peta ketinggian di sekitar kota Zhytomyr.

SUMBER: FRONTIER INDIA | SPUTNIK

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus