Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Berita Tempo Plus

Bukan ivan yang mengerikan

Berkat terbukanya arsip-arsip rahasia di bekas uni soviet, terbukti demjanjuk bukan sersan ivan pembantai yahudi, penjahat perang dunia ii.

7 Agustus 1993 | 00.00 WIB

Bukan ivan yang mengerikan
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
TUJUH tahun lalu John Demjanjuk dibawa oleh intelijen Israel dari AS untuk diadili. Pemerintah Israel menuduhnya sebagai salah seorang penjahat perang Nazi yang dicari. Bahkan, ia dicurigai sebagai ''Ivan yang Mengerikan''. Ivan adalah sersan Nazi yang amat populer pada zaman Perang Dunia II, yang bertanggung jawab atas pembantaian lebih dari 800.000 orang Yahudi di kamp Treblinka, Polandia. Setelah sidang yang prosesnya hampir dua tahun, Demjanjuk dinyatakan sebagai penjahat perang dan dijatuhi hukuman gantung. Pembelanya mengajukan banding. Pekan lalu, Mahkamah Agung Israel membebaskan Demjanjuk. Menurut hakim ketua, bukti-bukti yang diajukan bertentangan, tak cukup kuat untuk menghukum terdakwa. Yang paling penting, diperoleh arsip-arsip dari bekas Uni Soviet yang memberikan ciri-ciri ''Ivan yang Mengerikan'', yang ternyata bernama Ivan Machenko, yang identitasnya sama sekali tak cocok dengan identitas Demjanjuk. Tujuh tahun lalu, intelijen Israel mengincar Demjanjuk karena lelaki gendut kelahiran Ukraina yang berimigrasi ke AS itu, dalam dokumen keimigrasian, menyatakan pernah tinggal di Sobibor, Polandia, antara tahun 1937 dan 1943. Sobibor adalah salah satu kota tempat Nazi mendirikan kamp. Maka, Demjanjuk diselidiki, dan akhirnya ditangkap. Dalam sidang, Demjanjuk menyatakan, ia menulis pernah tinggal di Sobibor semata atas nasihat pegawai imigrasi AS, untuk memudahkan administrasi. Tapi para saksi menyatakan ia mirip ''Ivan yang Mengerikan''. Kurang jelas, adakah Demjanjuk memperoleh ganti rugi dari pemerintah Israel. Yang pasti, baru Ukraina, tempat lahir Demjanjuk, yang menyatakan bisa menerimanya. Adapun AS, tempat Demjanjuk pernah bekerja sebagai mekanik di pabrik Ford sudah menolaknya karena ia terlibat pembersihan Yahudi. Siti Nurbaiti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus