Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Serikat buruh IG Metall mengumumkan rencana mogok massal karyawan Volkswagen atau VW yang digelar Senin pekan ini. Mogok kerja di seluruh pabrik Volkswagen di Jerman itu merupakan demonstrasi besar-besaran pertama pada operasional domestik perusahaan sejak 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Reuters, Volkswagen dan serikat pekerjanya sedang berselisih soal PHK massal, pemotongan gaji, dan kemungkinan penutupan pabrik. Volkswagen menilai tindakan itu tidak dapat dihindadi dalam menghadapi persaingan melawan produsen mobil Cina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 22 November 2024, perwakilan buruh VW pada telah memberikan suara untuk menggelar aksi mogok terbatas di operasi Jerman mulai awal Desember, setelah pembicaraan mengenai upah dan penutupan pabrik gagal mencapai terobosan.
"Jika perlu, ini akan menjadi pertarungan tawar-menawar kolektif terberat yang pernah dialami Volkswagen," kata negosiator IG Metall Thorsten Groeger dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.
Produsen mobil tersebut mengatakan bahwa mereka terus mengandalkan dialog yang konstruktif untuk menemukan solusi yang berkelanjutan untuk menyelesaikan masalah ini.
Seorang juru bicara VW menanggapi pengumuman serikat pekerja itu. Dia mengatakan bahwa perusahaan telah mengambil langkah-langkah sebelumnya untuk memastikan pasokan dasar bagi pelanggan dan meminimalkan dampak aksi mogok. "Volkswagen menghormati hak karyawan untuk ikut serta dalam aksi mogok peringatan," ujarnya.
Aksi mogok peringatan di Jerman biasanya berlangsung selama beberapa jam.
Serikat pekerja pada pekan lalu mengusulkan langkah-langkah yang menurut mereka akan menghemat 1,5 miliar euro ($1,6 miliar), termasuk tidak diberikannya bonus untuk tahun 2025 dan 2026, yang ditolak oleh VW.
Sebaliknya, Volkswagen mengancam akan menutup pabriknya di Jerman untuk pertama kalinya dalam 87 tahun sejarah perusahaan tersebut.
Kesepakatan untuk tidak melakukan pemogokan telah berakhir pada hari Sabtu. Menurut IG Metall, langkah tersebut memungkinkan para pekerja untuk melakukan mogok kerja mulai hari Minggu di seluruh pabrik VW AG di Jerman.
Adapun perwakilan serikat buruh dan manajemen perusahaan akan bertemu lagi pada 9 Desember mendatang untuk melakukan negosiasi mengenai kesepakatan baru.