Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon pemimpin Hizbullah , Hashem Safieddine , tidak dapat dihubungi sejak Jumat, kata sumber keamanan Lebanon pada Sabtu, 5 Oktober 2024. Hashem Safieddine yang merupakan calon pengganti Sayyed Hassan Nasrallah, menjadi target operasi Israel dalam serangan besar di pinggiran selatan Beirut pada Kamis malam. Menurut Axios, serangan itu menargetkan Hashem Safieddine di bunker bawah tanah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sumber keamanan Lebanon mengatakan bahwa serangan Israel yang sedang berlangsung di pinggiran selatan Beirut, atau dikenal sebagai Dahiyeh, sejak Jumat telah menghalangi petugas penyelamat untuk menyisir lokasi serangan. Hizbullah belum memberikan komentar apa pun tentang Safieddine sejak serangan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Letnan Kolonel Israel Nadav Shoshani mengatakan pada hari Jumat bahwa militer masih menilai serangan udara Kamis malam. Serangan itu menargetkan markas intelijen Hizbullah.
Media Israel menyatakan bahwa Hashem Safieddine, dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Beirut selatan pada hari Jumat. The Jerusalem Post melaporkan bahwa serangan militer Israel menargetkan pertemuan pejabat senior Hizbullah di pinggiran kota Dahieh, Beirut.
Esmail Ghaani, komandan Pasukan Quds IRGC, kemungkinan hadir dan terluka dalam serangan Israel di Beirut selatan yang menargetkan pemimpin dewan eksekutif Hizbullah, Hashem Safieddine, menurut Channel 12 Israel. Safieddine, dianggap sebagai pewaris Nasrallah. Dia ditetapkan sebagai teroris oleh Departemen Luar Negeri AS pada tahun 2017 dan merupakan sepupu Nasrallah.
Hilangnya penerus Nasrallah diperkirakan akan menjadi pukulan lain bagi Hizbullah dan Iran. Serangan Israel di seluruh wilayah pada tahun lalu, yang meningkat tajam dalam beberapa minggu terakhir, telah menghancurkan kepemimpinan Hizbullah.
Israel memperluas serangan di Lebanon pada Sabtu di kota utara Tripoli, kata seorang pejabat keamanan Lebanon. Israel menjatuhkan lebih banyak bom di pinggiran kota Beirut dan pasukan Israel melancarkan serangan di selatan.
Israel telah memulai kampanye pengeboman yang gencar di Lebanon dan mengirim pasukan melintasi perbatasan dalam beberapa minggu terakhir. Hampir setahun terjadi baku tembak antara Israel dengan Hizbullah. Pertempuran sebelumnya sebagian besar terbatas di wilayah perbatasan Israel-Lebanon, bersamaan dengan perang Israel yang telah berlangsung selama setahun di Gaza melawan kelompok Palestina Hamas.
REUTERS | CNBC
Pilihan editor: Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel