Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kamala Harris Siap Menghadapi Donald Trump

Kamala Harris kini menjadi calon presiden terkuat dari Partai Demokrat setelah Joe Biden mundur dari pencalonan.

28 Juli 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SETELAH Joe Biden mundur dari pencalonan Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris kini menjadi calon terkuat Partai Demokrat untuk menghadapi Donald Trump, kandidat dari Partai Republik. Presiden Biden mendukung penuh Harris, wakilnya. “Keputusan pertama saya sebagai calon partai pada 2020 adalah memilih Kamala Harris sebagai wakil presiden saya. Dan itu adalah keputusan terbaik yang pernah saya buat. Hari ini saya ingin memberikan dukungan dan sokongan penuh saya agar Kamala menjadi calon dari partai kita tahun ini,” tulis Joe Biden di platform media sosial X, Ahad, 21 Juli 2024. “Demokrat—inilah waktunya untuk bersatu dan mengalahkan Trump. Mari kita lakukan.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kamala Devi Harris, 59 tahun, adalah wakil presiden perempuan pertama dalam sejarah Amerika Serikat. Dia juga menjadi orang Afrika-Amerika dan Asia-Amerika pertama dalam sejarah negeri itu yang menduduki jabatan tersebut. Sebagai anggota Partai Demokrat, ia pernah menjadi senator dari California dan Jaksa Agung California. Bila disetujui sebagai kandidat presiden oleh Demokrat dalam konvensi partai pada 7 Augustus 2024, Harris akan menjadi perempuan Afrika-Amerika pertama yang menduduki posisi tersebut di sebuah partai besar dalam sejarah Negeri Abang Sam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Harris langsung tancap gas dengan menggelar kampanye di berbagai tempat. Dia hanya punya waktu kurang dari empat bulan untuk berkampanye sebagai calon presiden baru Demokrat. Dukungan kepada Harris mulai tampak ketika hari pertama kampanyenya dapat menggalang dana publik hingga US$ 81 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun.

Harris juga menyatakan telah “memperoleh dukungan dari cukup banyak delegasi untuk mengamankan nominasi Demokrat”. “Saya merasa sangat tersanjung, dan saya berjanji kepada Anda, saya akan menghabiskan minggu-minggu mendatang untuk terus mempersatukan partai kita sehingga kita siap menang pada November,” kata Harris saat berkampanye di Wisconsin, Selasa, 23 Juli 2024, seperti dikutip CNN.


Yaman

Upaya Redakan Ketegangan

Warga dan pendukung Houthi menunjukan solidaritasnya kepada warga Palestina di Jalur Gaza, di Sanaa, Yaman 28 Juni 2024. Reuters/Adel Al Khader

HANS Grundberg, Utusan Khusus PBB untuk Yaman, menyatakan Houthi dan pemerintahan Yaman pimpinan Rashad al-Alimi, Presiden Dewan Pimpinan Yaman, telah bersepakat meredakan ketegangan pada Selasa, 23 Juli 2024. Ini perkembangan baru setelah situasi Timur Tengah memanas sesudah drone Houthi berhasil menembus pertahanan udara Israel dan meledak di Tel Aviv dan dibalas dengan serangan pesawat tempur Israel ke kota pelabuhan Al-Hudaydah di Yaman pada Ahad, 21 Juli 2024.

“Saya menyambut baik keputusan para pihak (di Yaman) untuk memilih jalur dialog dan saya berharap dapat terlibat lebih jauh dengan para pihak untuk mendukung mereka dalam melaksanakan komitmen mereka terkait dengan sektor perbankan dan Yemenia Airways,” tutur Grundberg dalam penjelasannya kepada Dewan Keamanan PBB, Selasa, 23 Juli 2024. “Tujuannya tetap mengenai mata uang tunggal, bank sentral tunggal dan independen, dan sektor perbankan yang bebas dari campur tangan politik.”

Pasukan pemerintah Yaman yang didukung pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi bertempur melawan Houthi, yang juga dikenal sebagai Ansar Allah, sejak 2014. Houthi kini juga menyerang kapal-kapal dagang di Laut Merah sehingga mengganggu pelayaran di kawasan tersebut. Grundberg mengingatkan ihwal kemungkinan terjadinya perang dalam skala besar di sana. “Lintasan pembangunan di Yaman sejak awal tahun telah bergerak ke arah yang salah dan jika tidak ditangani dapat mencapai titik kritis,” ujarnya.


Cina

Hamas dan Fatah Sepakati Rekonsiliasi

(dari kiri) Mahmoud al-Aloul perwakilan Fatah, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, dan Mussa Abu Marzuk dari Hamas menghadiri pertemuan di Beijing pada 23 Juli 2024. Reuters/Perdro Pardo/Pool

FAKSI-FAKSI Palestina yang berseteru, terutama Hamas dan Fatah, bersama 12 faksi lain telah menandatangani deklarasi yang menyetujui pembentukan pemerintahan rekonsiliasi nasional sementara untuk wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki Israel dalam pertemuan yang dimediasi Cina pada Selasa, 23 Juli 2024. “Hasil terpenting adalah penegasan kembali Organisasi Pembebasan Rakyat Palestina (PLO) sebagai satu-satunya wakil sah rakyat Palestina,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Mao Ning, dalam konferensi pers pada hari tersebut.

Pada akhir pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Wang Yi mengusulkan tiga langkah untuk mengatasi konflik Gaza. Pertama, mendorong gencatan senjata yang menyeluruh, langgeng, dan berkelanjutan di Jalur Gaza sesegera mungkin serta memastikan akses tanpa hambatan terhadap bantuan kemanusiaan dan penyelamatan. Kedua, melakukan upaya bersama menuju tata kelola Gaza pascakonflik berdasarkan prinsip “orang Palestina memerintah Palestina”.

Ketiga, menjadikan Palestina negara anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mulai menerapkan solusi dua negara. “Masyarakat internasional hendaknya mendukung pihak-pihak terkait dalam melaksanakan pendekatan tiga langkah tersebut dengan sikap yang serius,” ucap anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Cina itu seperti dikutip Xinhua.

Rekonsiliasi faksi-faksi Palestina ini kembali menunjukkan menguatnya peran dan pengaruh Cina di kancah internasional. Tahun lalu, Cina juga menjadi mediator dalam perundingan antara Iran dan Arab Saudi untuk memulihkan hubungan diplomatik kedua negara yang putus sejak 2016. Pada Mei 2024, Menteri Luar Negeri Cina Qin Gang menghadiri dialog antara Menteri Luar Negeri Cina, Afganistan, dan Pakistan dalam upaya menyelesaikan masalah Afganistan dengan Pakistan.


Bangladesh

Mahkamah Pangkas Kuota Khusus Pegawai

Warga bermain kriket di jalan selama jam malam diberlakukan, karena protes mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pemerintah, di Dhaka, Bangladesh, 20 Juli 2024. Reuters/Mohammad Ponir Hossain

MAHKAMAH Agung Bangladesh mengurangi kuota khusus calon aparatur sipil negara untuk keturunan veteran perang kemerdekaan pada Ahad, 21 Juli 2024. Kuota sebesar 30 persen itu dipotong menjadi 5 persen. Sebanyak 93 persen di antaranya dialokasikan berdasarkan prestasi dan 2 persen untuk kelompok etnis minoritas, transgender, serta penyandang disabilitas.

Putusan Mahkamah itu keluar setelah demonstrasi besar, yang kebanyakan digelar mahasiswa, pecah dalam dua pekan terakhir. Demonstran memprotes kebijakan pemerintah yang memberikan kuota khusus calon pegawai kepada anak-anak pejuang kemerdekaan. Ditambah berbagai kuota lain, praktis hanya tersisa 44 persen lowongan yang terbuka untuk umum. Demonstran menilai sistem ini tidak adil dan hanya menguntungkan para pendukung Perdana Menteri Sheikh Hasina.

Unjuk rasa itu berubah menjadi kerusuhan ketika demonstran bentrok dengan anggota sayap mahasiswa dari partai Liga Awami, partai Hasina. Lebih dari 150 orang tewas, terutama karena kekerasan berlebihan yang dilakukan polisi terhadap demonstran. Polisi telah menangkap lebih dari 1.000 orang, termasuk beberapa pemimpin oposisi senior.

Menteri Hukum Anisul Huq menyalahkan kelompok oposisi Partai Nasionalis Bangladesh dan Jamaat-e-Islami atas kerusuhan tersebut. “Mereka mencoba menghancurkan negara dengan menggunakan para mahasiswa sebagai tameng,” tuturnya, Selasa, 23 Juli 2024, seperti dikutip media Bangladesh, Bdnews24.com.

Universitas-universitas ditutup dan Bangladesh terputus dari dunia luar karena pemadaman jaringan Internet paling tidak selama lima hari. Kekerasan dilaporkan terus meningkat saat polisi menggunakan gas air mata, peluru karet, dan granat asap untuk membubarkan pengunjuk rasa yang melempar batu. Tentara diterjunkan dan perintah tembak di tempat diterapkan bagi orang-orang yang dianggap menyulut kerusuhan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus