Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Cara melepaskan lilitan utang

Wawancara tempo dengan bekas menteri kehakiman filipina, jose w. diokno, 61, tentang krisis utang filipina. pihak oposisi mempersiapkan sebuah formula untuk mengatasi krisis utang.(ln)

17 Desember 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PERNAH menjadi menteri kehakiman dan senator, Jose W. Diokno, 61, yang menentang UU Darurat Presiden Marcos, kemudian memilih karier sebagai pengacara. Belakangan, ia terkenal sebagai pejuang tangguh hak-hak asasi manusia. Sesudah bekas senator Benigno Aquino terbunuh 21 Agustus silam, Diokno aktif di barisan oposisi. Bahkan jago tua dari Batangas ini pernah diisukan sebagai pengganti Marcos. Namun, Diokno ternyata lebih suka bicara tentang demokrasi dan ekonomi Filipina yang krisis dilanda utang. Hal ini terungkap ketika ia diwawancarai Isma Sawitri dari TEMPO seusai sidang Dewan Hakhak Asasi Kawasan Asia di Jakarta Sabtu berselang. Berikut ini kutipannya. Apa pendapat Anda tentang krisis utang Filipina dewasa ini? Karena kebijaksanaan ekonomi pemerintah, Filipina mengalami defisit dalam neraca perdagangannya. Selama tiga tahun terakhir, dari 1980 sampai 1982, ekspor rata-rata tiap tahun US$ 5,5 milyar, sedangkan impor US$ 7,8 milyar. Untuk menutup defisit ini, pemerintah terpaksa meminjam, meminjam, dan meminjam. Kini, sudah tiba waktunya, bunga yang jumlahnya diperkirakan US$ 2,5 milyar harus dibayar. Untuk bunga itu saja, Filipina terpaksa mengusahakan pinjaman baru. Keadaan tambah gawat sesudah Aquino terbunuh dan rakyat melancarkan demonstrasi. Kepercayaan pada pemerintahan Marcos merosot. Hanya dalam tempo dua bulan, para pengusaha menarik US$ 6 - 8 milyar dari bank-bank Filipina. Apakah hal ini tidak dapat dicegah pemerintah? Pemerintah bisa saja mencegahnya. Tapi saya ragu apakah pemerintah betul-betul mengetahui apa yang sedang terjadi. Buktinya, baru akhir bulan lalu pemerintah mengakui bahwa utang luar negeri tidak hanya US$ 19 milyar seperti yang diberitakan, tapi mencapai US$ 24-25 milyar. Menurut sebuah surat kabar, jumlah utang sebenarnya bahkan mencapai US$ 30 milyar. Apakah krisis utang ini ada pengaruhnya pada perjuangan pihak oposisi? Ya. Krisis ini membuka peluang bagi oposisi untuk menekan pemerintahan Marcos. Krisis ini jelas menunjukkan kebijaksanaan dan penerapan yang buruk. Salah atur begini mengakibatkan pemerintah menjadi sangat tidak stabil. Menurut Anda, apakah penjadwalan kembali utang-utang itu akan dilaksanakan segera? Saya percaya, restrukturisasi utang sedang diusahakan meski belum tentu akan segera berhasil. Anda tahu Meksiko perlu waktu enam bulan hanya untuk merundingkan penjadwalan kembali utangnya. Dan, saya rasa, penjadwalan semacam ini harus dipelajari negara-negara berkembang. Menapa? Karena penjadwalan utang tidak akan menolong, kecuali jumlah bunga dikaltkan dengan penerimaan ekspor negara peminJam. Yang penting ialah adanya formula tertentu untuk itu. Apakah pihak oposisi punya formula yang demikian? Ya, itulah yang kami bahas. Kebetulan, kasus Costa Rica merupakan contoh yang tepat. Sesudah menunda pembayaran utangnya sampai 11 bulan, negeri itu siap dengan penjadwalan kembali hanya apabila persentase bunga dikaitkan dengan penerimaan ekspor mereka. Sampai sejauh mana oposisi menggalang persatuan? Tidak sejauh yang diharapkan. Kami bersatu hampir dalam semua tujuan kami, tapi kami belum berhasil membentuk suatu lembaga pemersatu. Karena tidak ada pemimpin yang cukup menonjol? Tidak karena itu. Kami hanya belum sepakat tentang sejauh mana rentang kendali organisasi atau lembaga itu nanti. Jelas, bukan persaingan pribadi, tapi karena tidak ada kelompok politik yang mau dikontrol kelompok yang lain. Apakah oposisi berusaha membina kerja sama dengan pihak militer? No Comment. Apakah bisa dikatakan, militer Filipina masih di luar barisan oposisi? Pada saat ini, ya. Berapa lama lagi Marcos bisa bertahan? Jika oposisi dapat menggalang persatuan secara organisatoris, Presiden Marcos tidak akan bertahan lebih dari satu tahun. Bagaimana oposisi akan memenangkan "pertempuran"? Bertolak dari perkiraan dan survei yang sudah dibuat, dapat dipastikan bahwa Marcos hanya didukung 20% penduduk. Jadi, bila oposisi dengan 80% dukungan rakyat tak bisa menang, ya, perjuangan kami akan sia-sia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus