Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Caritas Untuk Tahanan

Lembaga bantuan bagi tahanan yang diketuai Adam Malik menerima bantuan berupa cek dari organisasi international jakarta. Caritas international memberi bantuan bagi tahanan & korban bencana alam. (ln)

29 Mei 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEGENAP tahanan yang dituduh terlibat peristiwa 15 Januari bebas sudah. Begitu juga sejumlah tahanan golongan B yang seperti kata Kas Kopkarmtib Sudomo dipandang sudah bisa dimasyarakatkan kembali (TEMPO 13 Desember 1975). Dan pelan-pelan, tapi agaknya pasti, Pemerintah tengah memikirkan bagaimana sebaiknya menyelesaikan soal yang cukup bikin pusing itu. Mungkin itu sebabnya Pemerintah tak menutup pintu akan uluran bantuan dari organisasi internasional dan dalam negeri, sepanjang tak menyangkut hal-hal "yang berbau politik". Dan di Rabu siang, lalu di salah satu ruangan kompleks gereja Kathedral, jalan Lapangan Banteng Jakarta, sebuah cek telah diserahkan kepada T.G.J. Wibisana, sekretaris dan bendahara dari sebuah lembaga yang cukup panjang namanya:Istitution for Rehabilitation & Reeducation of detainees & ex detailees and their family involved in Political Affairs. Adapun Ketua dari lembaga yang berdiri sejak Agustus 1975 itu adalah Adam-- Malik. "Bukan sebagai Menteri tapi sebagai pribadi", kata Wibisana. Dia juga keberatan untuk menyebutkan fihak siapa yang membantu dan berapa jumlah cek yang diterimanya. 'Itu sudah disepakati dengan Pemerintah untuk tak diumumkan", tambahnya. Adapun sebuah lembaga lain yang bekerja erat dan terdaftar pada organisasi sosial yang diketuai Adam Malik itu adalah Proyek Sosial Kardinal (PSK) yang bernaung di bawah bendera keUskup-an di Indonesia. Sedang PSK yang di Jakarta, diketuai oleh Stanis-laus S. Sutopanitro Pr., langsung bernaung di bawah kekaryaan sosial dari ke-Uskup-an Agung di Jakarta. Bantuan-bantuan yang telah diterima PSK adalah dari Aksi Puasa ke-Uskup-an Agung Jakarta, dari Nederlandse Bisschoppelijke Vastel Aktie. Sedang menurut Wibisana sendiri, Caritas Internasional yang berpusat di Roma juga sudah memberikan bantuan untuk meringankan dan menolong kaum tahanan. "Mereka juga sering mengulurkan bantuan kepada bencana alam yang terjadi di berbagai negeri dan kepada para pengungsi seperti dari Timor Timur", katanya. Wibisana, jebolan pendidikan Seminari yang sejak lama aktif dalam usaha sosial itu mengakui bahwa lembaga yang dipimpin Malik itu belum bisa banyak berbuat. "Soalnya apalagi kalau bukan terbentur biaya", katanya. "Sedang Caritas itu dapat dana dari berbagai organisasi resmi dan swasta di Eropa Barat AS dan juga di Asia". Menurut Wibisana, usaha lembaganya masih terbatas. "Sampai sekarang usaha lembaga baru terbatas pada memberikan bantuan untuk mengatasi kesulitan mereka yang ingin menolong para tahanan", katanya. "Yakni memberi advis kepada para petugas keamanan bagaimana sebaiknya memanfaatkan bantuan itu".

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus