Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Cerita Manusia Berbicara dengan Alien di Bukit Budha di Thailand

Pemburu alien mengatakan alien yang berasal dari planet Pluto dan Loku berkomunikasi telepati di bukit Budha di Khao Kala, Nakhon Sawan, Thailand.

8 Oktober 2019 | 05.35 WIB

Pemburu UFO berbondong-bondong ke puncak bukit Thailand untuk mencari alien Buddha.[CNN]
Perbesar
Pemburu UFO berbondong-bondong ke puncak bukit Thailand untuk mencari alien Buddha.[CNN]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemburu UFO dan alien percaya makhluk luar angkasa itu berada di satu desa terpencil di Thailand, melayang-melayang di atas patung Buddha raksasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Para pemburu alien mengatakan alien yang berasal dari planet Pluto dan Loku melakukan komunikasi telepati di bukit Khao Kala, di luar kota Nakhon Sawan, Thailand yang artinya Kota Surga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Beberapa pengikut yang memburu UFO menuturkan keyakinan mereka bahwa dengan bermeditasi di bukit Khao Hala, mereka akan mendengarkan suara mahkluk warna perak itu berbicara seperti apa yang sedang dipikirkan dan berbicara dengan dengan berbagai bahasa.

Menurut laporan CNN, 7 Oktober 2019, seorang pensiunan sersan mayor Cherd Chuensamnaun pada tahun 1997 yang memulai melakukan meditasi ajaran Buddha di rumah. Dia kemudian menerima pesan telepati dari para alien.

"Saya meminta ayah saya untuk memberitahu agar alien menunjukan diri," kata Wassana Chuensamnaun, pemimpin kampanye mahkluk luar angkasa, putri Cherd.

"Hari berikutnya, alien mengirim energi untuk memutar adik dan ipar laki-lakinya.

"Saya merasa kaki saya dan lengan saya dipaksa berputar. Saya tidak dapat mengendalikan diri saya selama sekitar empat hingga lima menit. Saya merasa tidak takut. Kami berdua berputar di luar rumah," ujar Wassana.

Menurut Wassana, yang memilih berhenti dari pekerjaannya sebagai perawat untuk fokus pada makhluk luar angkasa, mengatakan kepada ayahnya untuk terus menerima pesan telepati sepanjang beberapa tahun ini.

"Sebelum ayah saya meninggal tahun 2000, dia mengajar kami cara berkomunikasi dengan alien," kata wanita tersebut.

Saat ini sekitar 100 penduduk Thailand memiliki kemampuan berbicara dengan alien.

Sebagian besar pertemuan alien terjadi di dekat rumah keluarga mereka di pinggiran Nakhon Sawan di bukit Khao Kala di sekitar perkebunan tebu dan danau Bueng Boraphet.

Alien itu digambarkan bertubuh ramping, kecil, dan keperakan. Berdiri tegak dengan dua kaki dan dua tangan, kepala botak bulat dengan wajah tirus dan memiliki antena tunggal di atasnya. Mata hitam besar seperti almon, berhidung tipis dan mulut berukuran kecil.

Satu kelompok pemburu alien menjelaskan, ada dua tipe alien. Tipe alien pertama berasal dari planet Pluto dan satunya lagi dari planet yang diberi nama Loku di Milky Way.

"Alien Pluto dibentuk dari energi, dapat muncul dengan bentuk fisik dan mampu mengajar manusia. Alien Loku memiliki tubuh dan pengetahuan tentang teknologi tinggi. Mereka bekerja sama.

Kehadiran para pemburu alien dan UFO ini membuat aparat berwenang Thailand mengeluarkan peringatan tentang perlindungan patung Buddha di area hutan.

Sekalipun para pengunjung dibolehkan mendaki bukti dan menyaksikan patung Buddha besar dan telapak kaki Buddha, namun mereka dilarang menginap di sekitar zona itu.

Tindakan tegas juga diambil para pejabat Kementerian Kehutanan yang melarang satu kelompok pemburu alien dan UFO mendaki Khao Kala. Mereka mengeluarkan petisi agar pengadilan melarang massa berkumpul di sana.

Aliran Buddha terbuka mengenai kemungkinan adanya makhluk luar angkasa seperti alien, hantu, dan mahkluk hidup lainnya. Meski begitu aliran ini memperingatkan agar tidak tersedot ke dalam jalan buntu ilusi yang tidak masuk akal.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus