Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Film Alien: Romulus menghidupkan kembali kisah mengerikan dari makhluk asing yang penuh teror dan mister. Film karya Fede Alvares ini tayang di bioskop Indonesia mulai Rabu, 14 Agustus 2024.
"In space, no one can hear you scream," merupakan kalimat ikonik dari waralaba populer Alien yang telah lebih dari empat dekade terakhir hadir. Dimulai dengan karya Ridley Scott pada 1979, waralaba Alien berkembang dari masa ke masa dan digarap oleh deretan sutradara terbaik di setiap masanya, seperti James Cameron, David Fincher, hingga Jean-Pierre Jeunet.
Sebelum menonton Alien: Romulus, simak beberapa fakta menarik tentang proses penggarapannya berikut ini:
1. James Cameron Terlibat dalam Penggarapan Cerita
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alien: Romulus. Dok. 20th Century Studios
Perjalanan film terbaru dari kisah Alien ini dimulai ketika Fede Alvarez, memperlihatkan ide-ide yang ia miliki untuk kelanjutan cerita ikonik ini kepada Ridley Scott. Scott langsung merasa tertarik dengan ide yang ia lihat, begitu juga produser eksekutif Tom Moran. “Fede Álvarez memiliki visi yang jelas untuk film ini," kata Tom Moran.
Kemudian perusahaan produksi Scott, Scott Free, mengajukan ide ini kepada 20th Century Studios, dan dengan persetujuan mereka dan bimbingan Scott, ia mulai mengerjakan skenario Alien: Romulus dengan Rodo Sayagues.
Di awal proses penulisannya, Fede bukan hanya harus mempelajari tentang mitologi makhluk luar angkasa tersebut, melainkan juga bagaimana cara menciptakan karakter-karakter, kesan horor, dan teror yang harus dihadirkan dalam kisah tersebut. Di tahap awal pengembangan cerita Alien: Romulus ini, Fede bertemu dengan James Cameron, yang menyutradarai film Aliens pada 1986.
James Cameron memberikan wawasan serta saran yang sangat penting tentang banyak hal untuk menggarap film ini. Bahkan, Fede mendapat inspirasi untuk inti cerita Alien: Romulus dari salah satu adegan film Aliens garapan James Cameron, di mana sekelompok anak berlarian di koloni untuk menghindari ancaman. Dari adegan tersebut, Fede berpikir, bagaimana kehidupan anak-anak yang tumbuh dalam sebuah koloni kecil ketika mereka mulai beranjak dewasa.
2. Berlatar Waktu di antara 2 Film Sebelumnya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alien: Romulus. Dok. 20th Century Studios
Berbekal pengetahuan dari film-film Alien sebelumnya, lahirlah Alien: Romulus dengan sentuhan unik untuk memberikan kehidupan baru dari kisah legendaris tersebut. Cerita asli dari Alvarez dan Sayagues ini berlatar kurang lebih 20 tahun setelah film Alien yang pertama dan 37 tahun sebelum Aliens.
Alien: Romulus menceritakan tentang sekelompok anak muda dari koloni luar angkasa bertemu dengan bentuk kehidupan paling menakutkan di alam semesta ketika mereka menjelajahi stasiun luar angkasa yang sudah tidak berfungsi, dengan harapan bisa menemukan teknologi yang diperlukan untuk meninggalkan planet mereka.
3. Kisah Klasik yang Dikemas Baru dan Segar
Selain cerita yang baru, hadirnya Alien: Romulus juga membawa sentuhan segar ke dalam warabala Alien sebagai film pertama yang menampilkan karakter utama anak remaja. Film ini dibintangi deretan bintang berbakat, seperti Cailee Spaeny, David Jonsson, Archi Renaux, Isabela Merced, Spike Fearn, dan Aileen Wu.
Alien: Romulus akan mengikuti kisah Rain, seorang gadis yang semenjak kepergian orang tuanya, memimpikan kehidupan yang lebih baik untuk dirinya di tempat yang jauh dari Jackson’s Star, koloni pertambangan tempat tinggalnya. Dalam perjalanannya, Rain harus menghadapi situasi yang mengharuskannya berjuang untuk bertahan hidup.
Alien: Romulus diproduksi oleh Ridley Scott, yang menyutradarai film pertama Alien dan memproduksi serta menyutradarai seri Prometheus dan Alien: Covenant, Michael Pruss dan Walter Hill, dengan Fede Alvarez, Elizabeth Cantillon, Brent O’Connor, dan Tom Moran sebagai produser eksekutif.
Pilihan Editor: Sinopsis dan Pemeran Film Alien: Romulus