Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Chamlong Srimuang: Thaksin Mementingkan Diri Sendiri

10 April 2006 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di antara kerumunan massa oposisi di luar kantor perdana menteri, tampak seorang tua duduk di bawah tenda di antara pendeta Buddha. Dialah Chamlong Srimuang, 66 tahun, bekas Gubernur Bangkok dan bekas perdana menteri berpangkat ma-yor jenderal. Chamlong pernah kondang dengan julukan ”Mr Clean” dan kini salah satu pemimpin Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD), yang menggalang aksi demonstrasi di Kota Bangkok sejak 11 Februari lalu untuk memaksa Per--dana Menteri Thaksin Shinawatra mundur. Ironisnya, Chamlong-lah yang menuntun Thaksin ke dunia politik. Kamis pekan lalu, beberapa jam setelah Thaksin menyerahkan kekuasaan kepada Wakil Perdana Menteri Chitchai Wannasathit, Chamlong menjawab pertanyaan Raihul Fadjri dari Tempo lewat surat elektronik. Petikannya:

Akhirnya Thaksin menyatakan mundur. Ia memilih Pak Chitchai Wannasathit menggantikannya. Apakah ini berita baik atau buruk bagi kelompok oposisi?

Ini bukan berita baik. Anda harus- paham, yang kami protes bukanlah Pak Thaksin pribadi. Kami memprotes sis-tem Taksinomik yang mencoba menjadikan negeri ini menjadi perusahaan Shin (Shin Corp, perusahaan keluarga Thaksin). Akhirnya seluruh rakyat Thailand secara otomatis akan menjadi pegawai (Shin Corp) dan rakyat akan kehilangan kebanggaan kemanusiaannya.

Pemilu yang lalu menunjukkan Partai- Thai Rak Thai memperoleh 57 persen sua-ra. Itu artinya, Thaksin memenangi- suara mayoritas, meski partai oposisi mem-boikot pemilu. Bukankah rakyat mendukung Thaksin?

Masalahnya bukan pemilu. Poinnya ada-lah kami meminta etik pemimpin yang akan secara transparan membukti-kan dirinya dari tuduhan soal korup-si dan konflik kepentingan. Tapi ia ma-lah membubarkan parlemen untuk me-lari-kan diri dari tindakan kriminalnya. Lalu, Thai Rak Thai mencoba menipu rakyat dengan pemilu. Pemilu tak akan membersihkan dirinya dari tindakan kriminalnya. Sangat menyakitkan meng-gunakan 2.200 juta baht hanya untuk membersihkan satu orang. Tapi pember-sihan itu tak dapat dilakukan oleh pemilu ini. Dengan waktu yang terbatas, banyak rakyat Thailand tak paham kecurangan sistem Thaksinomik.

Pengadilan juga menyatakan Thaksin tak bersalah. Tapi oposisi menyalahkan dia menjual Shin Corp kepada (perusahaan) Singapura. Apa dosa besar Thaksin sehingga dia harus mundur?

Jika Anda Thaksin, Anda punya ke-kuasaan absolut terhadap semua organi-sasi, dan juga Anda punya segudang duit dan Anda tahu bahwa Anda telah melakukan satu kesalahan besar. Apa-kah Anda akan membiarkan pengadilan melakukan pekerjaan seperti itu?

Thaksin populer di kalangan rakyat- miskin (sekitar 70 persen dari 63 juta po-pulasi Thailand). Hanya kalangan me-nengah semacam Anda yang menginginkannya mundur. Apa, sih, salahnya pilihan rakyat miskin Thailand?

Hal ini terjadi di semua negara yang memiliki pemerintah tirani, dan akan di-ikuti dengan korupsi untuk memperoleh uang demi membutakan rakyat, khususnya rakyat yang hidup di pedesaan. Semua tiran di dunia menggunakan me-reka (rakyat miskin) sebagai tameng dan mengisap darah mereka. Jadi, tugas kami adalah mencoba mendidik mereka (rakyat miskin) dan menolong mereka memiliki kehidupan yang lebih baik dengan kemampuan mereka sendiri, tak hanya menanti uang yang dihamburkan sang tiran.

Pak Thaksin berlinang air mata setelah pi-dato pengunduran dirinya. Menurut Anda, apa arti air mata itu?

Ia lahir sebagai megabintang. Hari ini ia mungkin mengatakan atau mela-ku-kan- sesuatu, tapi jam-jam berikutnya ia akan berubah lagi. Saya mengenal orang ini lebih daripada ia mengenal dirinya.

Anda kan pernah menjadi mentor politik Pak Thaksin. Apa yang seharusnya ia miliki sebagai pemimpin?

Thaksin akan menjadi seorang lelaki hebat jika ia memiliki etik sang mentor. Sang mentor harus menasihatinya agar jujur dan berkorban.

Pemimpin semacam apa, sih, dia?

Pemimpin yang mementingkan diri sendiri.

Kenapa Anda berhenti mendukungnya?

Setelah kami yakin bahwa dia telah melakukan korupsi secara legal oleh tim-nya dengan mengeluarkan banyak kebijakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus