Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Che membalas dendam

Dubes bolivia jend joaquim zenteno amaya tertembak mati di paris. diduga rekan guevara yang bertanggung jawab. guevara adalah pemimpin militer yang dibunuh zentino di hutan bolivia. (ln)

22 Mei 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JENDERAL Joaquim Zenteno Amaya tertembak mati di sekitar jembatan Bir El Hakim, Paris. Teror atas diri duta besar Bolivia, Selasa pekan silam, mengingatkan orang banyak pada kematian, dengan cara yang sama, duta besar Turki Ismail Erez, 24 Oktober tahun silam. Ismail juga tertembak di sekitar jembatan Bir El Hakim beberapa saat setelah makan siang. "Polisi mengatakan bahwa Zentano baru saja memasukkan kuncinya ke lubang kunci ketika dua orang bersenjata menembakkan dua peluru ke punggungnya. Ia tewas seketika", demikian tulis UPI dari Paris. Zentano baru saja meninggalkan kedutaannya di Avenue du Presiden Kennedy, di sekitar jembatan Hakim itu. Dari kantor ia berjalan kaki ke mobilnya. Rupanya sejak lama ia diincer oleh si penembak. Orang-orang lewat mengatakan bahwa kedua orang bersenjata yang menembak duta besar itu, melarikan diri dari tempat peristiwa penembakan dengan berjalan kaki menuju stasiun kereta api bawah tanah. Beberapa jam setelah kematian Zentano, jejak para pembunuh mulai tercium. Ceritanya terpulang ke tahun-tahun bergerilyanya Che Guevara--pemimpin revolusi Kuba yang ingin meneruskan revolusinya di seluruh Amerika Selatan. Ketika itu Zentano memegang jabatan penting dalam pimpinan militer negerinya. Ia memegang peranan dalam operasi yang berakhir dengan kematian Guevara yang bertempur di hutan-hutan Bolivia. Sejak itu, hingga kematian Zentano, tercatat sudah tiga bekas rekan jenderalnya yang terbunuh. Hingga kini memang belum pernah dengan jelas terbukti bahwa kematian bekas pemimpin militer Bolivia yang dulu mengakhiri jiwa Guevara itu adalah akibat tindakan balas dendam para pencinta Che yang menjadi pahlawan para teroris di segenap penjuru. Tapi para peninjau cendrung untuk berfikir demikian, terutama ketika nama Carlos - pembajak misterius di sidang OPEC tahun lalu dihubung-hubungkan pula dengan kematian Zentano.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus