Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

China Minta Warganya Jauhi Daerah Konflik di Ukraina Timur

Kedutaan Besar China di Ukraina meminta warganya memperhatikan peringatan keselamatan usai Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah di Ukraina Timur.

22 Februari 2022 | 12.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar China di Ukraina memperingatkan warga negara dan mitra bisnisnya untuk tidak menjelajah ke daerah yang tidak stabil. Walau begitu, Kedutaan China tidak menganjurkan warganya untuk meninggalkan Ukraina.

Keterangan dari Kedutaan Besar China ini menyusul memanasnya daerah bagian Ukraina Timur. Kemerdekaan Ukraina Timur baru saja diakui Presiden Rusia Vladimir Putin.
 
"Saat ini, situasi di Ukraina timur telah mengalami perubahan besar. Kedutaan Besar China di Ukraina, mengingatkan warga China dan perusahaan yang didanai China untuk memperhatikan peringatan keselamatan yang dikeluarkan secara lokal dan, tidak pergi ke daerah yang tidak stabil," demikian keterangan dari Kedutaan China pada Selasa, 22 Februari 2022, dikutip dari Reuters.
 
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina, Senin, 21 Februari 2022. Kedua wilayah di Ukraina timur yang dikuasai pemberontak pro-Rusia itu memproklamasikan diri menjadi Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk.
 
Putin mengatakan kepada kementerian pertahanan Rusia untuk mengerahkan pasukan ke dua wilayah itu untuk menjaga perdamaian. Perintah itu diterbitkan dalam sebuah dekrit yang dikeluarkan tak lama setelah mengumumkan pengakuan bagi separatis yang didukung Rusia di sana, yang menarik kecaman AS dan Eropa dan ancaman sanksi baru.
 
Belum ada keterangan besarnya kekuatan yang dikirim Putin, tetapi dekrit itu mengatakan Rusia sekarang memiliki hak untuk membangun pangkalan militer di wilayah yang memisahkan diri dan bahwa misi pasukan adalah untuk menegakkan perdamaian.
 
Presiden Volodymyr Zelensky sudah menanggapi pengakuan Putin terhadap dua wilayah Ukraina Timur dengan menyebut ingin menyelesaikan krisis melalui diplomasi, tetapi negaranya tidak takut siapapun dan siap berjuang untuk jangka panjang.
 
Zelensky sendiri menyerukan pertemuan puncak darurat para pemimpin Ukraina, Rusia, Jerman dan Prancis sambil mendesak sekutu Ukraina untuk mengambil tindakan terhadap Rusia. 

REUTERS 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus