Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Cina Gunakan Obat Arthtritis untuk Lawan Virus Corona

Otoritas Cina memulai uji coba penggunaan obat Actemra untuk penyakit arthtritis untuk mengobati penyakit virus Corona.

4 Maret 2020 | 16.01 WIB

Obat Actemra buatah Roche ini biasa digunakan untuk mengobati penyakit arthtritis, yang menyebabkan radang persendian. Roche
Perbesar
Obat Actemra buatah Roche ini biasa digunakan untuk mengobati penyakit arthtritis, yang menyebabkan radang persendian. Roche

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Beijing – Pemerintah Cina bakal menggunakan obat arthritis buatan perusahaan farmasi Roche Holding untuk mengobati pasien terinfeksi virus Corona atau COVID-19, yang berada dalam kondisi parah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Obat bernama Tocilizumab dijual dengan nama dagang Actemra oleh perusahaan farmasi raksasa asal Swiss itu. Obat ini biasa digunakan untuk mengobati radang persendian. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Obat ini bisa diresepkan untuk pasien terinfeksi virus Corona yang berada dalam kondisi sakit paru-paru parah,” begitu dilansir Channel News Asia pada Rabu, 4 Maret 2020.

Komisi Kesehatan Nasional Cina atau NHC mengatakan pasien yang mengalami kerusakan paru-paru parah biasanya memiliki tingkat protein Interleukin 6 yang tinggi. Ini mengindikasikan adanya inflamasi dan gangguan imunitas tubuh.

Menurut penjelasan dari Roche, obat Actemra bisa membantu mengurangi inflamasi terkait Interleukin 6.

Meski begitu obat Actemra ini belum mendapat izin untuk dijual di Cina oleh Lembaga Produk Medis Nasional Cina.

Para peneliti Cina baru-baru ini memulai uji klinis tiga bulan untuk obat Actemra dengan melibatkan 188 pasien terinfeksi virus Corona. Uji coba ini berlangsung dari 10 Februari – 10 Mei 2020.

Pihak Roche belum memberikan penjelasan soal ini. Namun, manajemen mengunggah pernyataan di situs resmi bahwa perusahaan telah mendonasikan obat Actemra senilai 14 juta selama Februari 2020.

Manajemen Roche mengatakan bakal mendapatkan kenaikan keuntungan tahun ini karena bertambahnya permintaan obat ini.

Reuters melansir virus Corona merebak di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina bagian tengah sejak Desember 2020. Virus ini telah menjangkiti warga di sekitar 60 negara dengan total 90 ribu orang terinfeksi. Korban meninggal akibat virus ini mencapai lebih 3 ribu orang dengan mayoritas berada di Cina terutama Provinsi Hubei.

Korea Selatan menjadi negara dengan jumlah korban terinfeksi virus Corona terbanyak di luar Cina.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus