Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kota di Cina pada Selasa, 12 Juli 2022, mengalami cuaca panas hingga menyentuh rekor. Panas terik di sejumlah kota di Cina diikuti dengan hujan yang tidak turun, yang bisa mendatangkan malapetaka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ahli prakiraan cuaca setempat memperkirakan cuaca ekstrim bisa berlangsung berhari-hari. Pada Selasa, 12 Juli 2022, peringatan level tiga sudah diterbitkan ke seluruh wilayah di Cina. Walhasil, kota-kota di Cina pun memberlakukan sejumlah kebijakan untuk melindungi warga negaranya dari panas terik.
Suhu panas bakal menyentuh rekor tertinggi pada Juli ini di sejumlah wilayah timur di Provinsi Jiangsu dan wilayah tetangga Shanghai. Badan Administrasi Meteorologi Cina pada Rabu, 13 Juli 2022, mengungkap temperature di Kota Yixing di Provinsi Jiangsu pada Selasa, 12 Juli 2022, naik ke 41,3 derajat celcius, yang tercatat tertinggi dalam sejarah.
Tagar #Heatstroke trending di media sosial di Cina menjadi trending dengan 2,45 juta views di platform Weibo. Di media sosial itu, banyak diskusi mengenai hal ini mulai dari orang-orang, yang dilarikan ke rumah sakit dan dampak merugikan dari paparan panas secara jangka panjang.
“Cuaca pada tahun ini sangat panas dan tidak normal. Sudah lebih dari 30 derajat cescius selama dua bulan ini!,” tulis seorang pengguna Weibo.
Sejumlah ahli menyalahkan perubahan iklim, yang menyebabkan cuaca tidak menentu ini. Sebelumnya pada Selasa, 12 Juli 2022, temperatur di sejumlah wilayah di Sichuan, Jiangsu, Zhejiang, Fujian, Jiangxi, Hubei dan Provinsi Anhui serta sejumlah kota di Chongqing dan Shanghai menyentuh 37 – 39 derajat celcius.
Sedangkan hujan lebat terjadi di sejumlah wilayah di Gansu, Shaanxi, Shanxi, Shandong, Hebei, Liaoning, Jilin dan Provinsi Heilongjiang serta wilayah Mongolia. Para ahli prakiraan cuaca memprediksi suhu panas dan hujan yang cukup sering akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Sumber: Reuters
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.