Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Pasukan Pendudukan Israel atau IDF semakin intensif menggempur kelompok pejuang Palestina Hamas. Teranyar, pemimpin senior Hamas, Saleh al-Arouri dan beberapa petinggi Hamas lainnya dinyatakan tewas dalam serangan pesawat tak berawak milik Israel di ibu kota Lebanon, Beirut pada Selasa, 2 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hamas menggambarkan pembunuhan al-Arouri di saluran televisi resminya sebagai “pembunuhan pengecut” yang dilakukan Israel. Menurut media pemerintah Lebanon, serangan terhadap kantor Hamas di kubu Hizbullah di Dahiyeb, pinggiran selatan Beirut, menewaskan tujuh orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejak serangan 7 Oktober 2023 lalu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bersumpah untuk memusnahkan Hamas agar tidak lagi menjadi ancaman bagi negaranya.
Akibatnya, banyak komandan dan pemimpin tinggi Hamas tewas akibat serangan udara dan operasi militer Israel di Jalur Gaza. Berikut adalah daftar petinggi Hamas yang tewas.
Daftar Petinggi Hamas yang Tewas
Saleh al-Arouri
Saleh al-Arouri, 57 tahun, adalah wakil kepala biro politik Hamas. Dia juga salah satu anggota pendiri sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam. Tewasnya Aroui di Beirut dianggap dapat merugikan kemampuan militer Hamas di Lebanon selama perang Israel di Gaza.
Aroui merupakan juru bicara Hamas. Dia telah menghabiskan 15 tahun di penjara Israel dan dibebaskan pada 2007. Kemudian memilih tinggal di pengasingan di Lebanon. Pada 2015 Amerika Serikat menetapkan al-Arouri sebagai “teroris global” dan memberikan hadiah sebesar US$5 juta untuk informasi yang mengarah pada identifikasi atau lokasinya.
Azzam al-Aqra
Azzam Al-Aqra, 54, adalah komandan utama operasi militer Brigade Qassam di luar Gaza yang juga tewas di Lebanon. Sebagai seorang pemuda, dia ditangkap dua kali dalam waktu singkat. Pada 1992, tahun ketika al-Arouri dipenjarakan di Israel, dia diasingkan ke Marj al-Zuhur di Lebanon bersama dengan 415 anggota Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya.
Pada 2022, media Israel menuduh dia berencana menyusup ke jaringan komunikasi Israel. Dia menetap di Lebanon, menikah di sana dan menjadi anggota penting kelompok tersebut di sana. Ia juga dikenal sebagai Abu Abdullah.
Samir Fendi
Samir Fendi adalah pemimpin senior Brigade Qassam dan komandan tertingginya di Lebanon selatan. Ia juga dikenal sebagai Abu Amer. Samir termasuk salah satu petinggi Hamas yang tewas dalam serangan pesawat tanpa awak di Beirut.
Pada Juli, sebuah saluran televisi Israel melaporkan bahwa Shin Bet, badan intelijen dalam negeri Israel, telah memasukkan dia dan al-Arouri ke dalam daftar target pembunuhan.
Jehad Mheisen
Kepala Pasukan Keamanan Hamas, Jehad Mheisen tewas dalam serangan udara Israel pada Rabu, 18 Oktober 2023. Seluruh anggota keluarganya juga dilaporkan tewas. Pada waktu yang sama, istri pendiri Hamas, Abdel Aziz al-Rantisi, juga dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.
Ali Qadhi
Ali Qadhi adalah komandan kompi penyerang Jabalya pasukan khusus Nukhba milik Hamas. Dia tewas dalam serangan hari ke sembilan di Gaza. Qadi telah ditangkap pada 2005 karena menculik dan membunuh warga sipil Israel. Dia dibebaskan pada 2011 sebagai bagian dari pertukaran tahanan Gilad Shalit yang membebaskan lebih dari 1.000 tahanan Palestina
Jawad Abu Shamala
Kelompok Hamas Palestina telah mengkonfirmasi kematian Menteri Ekonomi Hamas, Jawad Abu Shamala pada Selasa malam, 10 Oktober 2023. Jawad tewas setelah serangan drone Israel menghantam Jalur Gaza. Sebagai Menteri Ekonomi Hamas, Jawad berperan mengelola pendanaan Hamas di dalam dan di luar Jalur Gaza.
Zakaria Abu Moammar
Petinggi Hamas yang tewas selanjutnya adalah Zakariya Abu Moammar, yang diidentifikasi oleh IDF sebagai Kepala Departemen Hubungan Internal Hamas. Zakaria tewas pada Selasa malam, 10 Oktober 2023 akibat serangan drone.
IDF menyatakan bahwa Zakariya adalah pengambil keputusan senior di Hamas, bertindak sebagai koordinator kelompok teror di Jalur Gaza, dan juga merupakan orang kepercayaan pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar.
Billal Al Qudra
Salah satu pemimpin Hamas yang berhasil dilumpuhkan oleh IDF adalah Billal al-Qudra. Menurut pihak militer Israel, Qudra bertanggung jawab atas “serangan terhadap Kibbutz Nirim dan Nir Oz.”
Muetaz Eid
Dalam serangan balasan terhadap Gaza, Israel menargetkan 250 lokasi serangan untuk melumpuhkan Hamas. Selain itu, lebih dari 100 sasaran militer di Zaytun, Khan Yunis, dan Jabaliya barat juga diserang. Dalam aksi ini, militer Israel menyatakan bahwa salah satu orang yang tersingkir adalah Muetaz Eid, komandan Distrik Keamanan Nasional Hamas Selatan.
Merad Abu Merad
Merad Abu Merad, kepala Aerial Array Hamas di Kota Gaza yang mengoordinasi beberapa serangan Hamas ke Israel tewas dalam serangan di bulan November 2023 lalu.
IDF mengklaim berhasil membunuh Merad dalam serangan jet tempur Israel menyasar markas operasional Hamas.
Pilihan Editor: Hizbullah: Kami Tak Akan Diam Atas Pembunuhan Pimpinan Hamas
AL JAZEERA | REUTERS | NATIONALPOST | RIZKI DEWI AYU