Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Debus gaya eropa

Manusia ajaib sterlac mengadakan pertunjukan di copenhagen, denmark. ia digancu pada punggungnya dan dikerek pada ketinggian 86 m selama 28 menit. (ln)

20 Juli 1985 | 00.00 WIB

Debus gaya eropa
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
APA yang akan Anda katakan tentang seorang laki-laki yang tubuhnya di- gancu, kemudian dikerek dan dibiarkan tergantung selama hampir setengah jam? Luar biasa? Stelarc memang patut disebut manusia ajaib. Dengan bertelanjang bulat, pria kekar berusia 39 tahun itu membiarkan tubuhnya digantung pada ketinggian 86 m di puncak Teater Kerajaan di Copenhagen, Denmark, awal bulan ini. Pertunjukan itu berlangsung dalam 28 menit. Yang membuat bulu penonton bergidik, ke-18 gancu baja yang digunakan mengatrol Stelarc langsung ditancapkan pada kulit dan dagingnya. "Kerumunan manusia yang menyaksikan pertunjukan ini sampai tidak mampu berpikir," tulis wartawan kantor berita GAMMA Ruddi Christensen, yang ikut menonton. Mula-mula, Stelarc menanggalkan semua pakaiannya lalu berbaring te lungkup di atas kasur yang dihamparkan di jalanan. Dengan terampil, para pembantunya segera menancapkan gancu ke punggung Stelarc Setelah itu, sebuah derek mulai mengangkat tubuh sang pemain "debus" ke awang-awang. "Bagaikan sebongkah daging yang tergancu di toko makanan," komentar seorang hadirin. Pertunjukan itu sendiri dilangsungkan dalam sebuah acara yang diberi nama Festival Orang Konyol. Manusia ajaib ini lahir di Yunani, dibesarkan di Australia, dan kini bermukim di Jepang. Pertunjukan di Copenhagen itu merupakan atraksinya yang ketiga. Ia pertama kali bergayut di atas sebuah jalanan di New York, AS, kemudian di sebuah galeri kesenian di Tokyo. "Jangan dikira saya tidak takut," katanya setelah turun dari alat derek. "Anda tahu, saya sendiri orang penggamang pada ketinggian." Ketika gancu-gancu ditancapkan menembus punggungnya, Stelarc tetap berbicara dan memberikan petunjuk-petunjuk kepada para asisten. Wajahnya tidak menunjukkan rasa sakit, bahkan ia masih mampu tersenyum. Tetapi, "Saya bukan seorang masochist," katanya. "Saya sungguh-sungguh merasa sakit. Mungkin semacam rasa sakit pada wanita yang melahirkan, gabungan antara perasaan tersiksa dan kebahagiaan. Rasa sakit dan kegembiraan itu hadir pada saat yang bersamaan." Pada saat gancu-gancu dicabut dari punggungnya, tubuh Stelarc tampak agak bergetar. Ia tidak menjawab ketika ditanyakan apakah getaran itu muncul dari perasaan sakit atau karena udara dingin di atas. Ia hanya tersenyum, lalu mereguk secawan kopi. Biasanya, rasa sakit pada punggung itu baru hilang setelah sepekan. Stelarc merencanakan, pertunjukan maut ini bisa dilakukannya di pelbagai negeri lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus