Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kamp di Thailand telah membeli enam gajah baru untuk menyambut turis dan pengunjung China. Perkemahan itu menawarkan aktivitas mulai dari menunggang hingga mandi gajah.
Baca: Damar, Anak Gajah di Riau Ditemukan Mati Mendadak karena Virus EEHV, Apakah Itu?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pemilik kamp Wittaya Taweeros kepada Reuters, mengatakan, kamp Gajah Pang Chang Kamala di pulau resor Phuket juga menambahkan program seperti perawatan gajah karena kenaikan pemesanan setelah Tahun Baru Imlek.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Dengan jumlah wisatawan yang meningkat, kami siap menyambut mereka, juga dengan gajah yang baru kami beli,” kata Wittaya dikutip Sabtu, 21 Januari 2023.
Penambahan jumlah membuat gajah di kamp itu sekarang berjumlah 25. Adapun kamp tersebut dapat menerima 300 wisatawan per hari, naik dari 200.
Wittaya mengaku yakin akan lebih banyak wisatawan yang datang. "Kami sudah mendapatkan 60 hingga 70 persen pemesanan setelah Tahun Baru Imlek dari agen yang sama dengan yang kami tangani sebelum pandemi," katanya.
Sektor pariwisata vital Thailand mengalami pemulihan cepat setelah pencabutan pembatasan Covid-19 tahun lalu. Pemerintah mengharapkan 25 juta pengunjung asing pada 2023, termasuk lima juta dari China saat dibuka kembali.
Pembukaan kembali perbatasan China setelah melepas peraturan ketat Covid-19 meningkatkan harapan akan kembalinya pengunjung dari Negeri Panda itu. Pelancong China menyumbang hampir sepertiga dari 40 juta kedatangan turis asing Thailand pada pra-pandemi 2019.
Simak: Putri Thaksin Ikut Pemilihan PM Thailand, Dinasti Shinawatra Akan Kembali?
REUTERS