Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Kolombia - Seekor anjing polisi ahli pengendus narkoba paling terkenal di Kolombia menjadi target pembunuhan kartel narkotika terbesar di negara Amerika Latin itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca:
Bakatnya dalam mengendus narkoba menghasilkan penangkapan setidaknya 245 orang dan perampasan 9 ton lebih kokain dari geng Urabeños, yang kuat di Kolombia.
Tetapi sekarang, anjing gembala Jerman betina bernama Sombra, yang berarti Bayangan, itu berada dalam bahaya. Anjing ini berusia enam tahun dan populer di kalangan anak-anak dan orang dewasa.
Mafia Urabeños telah menjanjikan hadiah sebesar 200 juta peso atau setara Rp 1 miliar bagi siapa saja yang mau menembak kepala anjing itu.
CBS News melansir beredarnya pengumuman kartel narkoba itu membuat polisi Kolombia terpaksa memindahkan Sombra ke bandara El Dorado Bogota untuk alasan keamanan.
Baca:
"Bersama dengan penjaganya, Jose Rojas, Sombra sekarang juga akan dikawal oleh petugas lain untuk mengawasinya," demikian pernyataan polisi, seperti dilansir CNN dan CBS pada 28 Juli 2018.
Petani memanen daun koka di Puerto Bello, di negara bagian Putumayo, Kolombia selatan, pada 3 Maret 2017.[AP Photo / Fernando Vergara, File]
Menurut polisi, selama tiga tahun terakhir, Sombra telah berhasil membantu pihak berwenang menyita banyak kokain dari berbagai geng narkoba.
Upaya pembunuhan Sobra disampaikan langsung oleh Dairo Antonio Úsuga alias "Otoniel," yang menjadi kepala geng Urabeños, salah satu kelompok kriminal paling kuat di Kolombia dan salah satu orang paling dicari di negara itu.
"Gembala Jerman kami, Sombra, telah berpartisipasi dalam hampir 300 operasi," kata Kolonel Tito Castellanos, wakil direktur polisi anti-narkotika.
Anjing pelacak Kolombia itu telah memenangkan dua medali K-9 Medal of Courage untuk keberaniannya dan kemungkinan bakal mendapatkan penghargaan ketiga tahun ini.