Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Dibebaskannya shen tong

Akhirnya aktivis demonstran tiananmen yang ditangkap setibanya dari as dilepaskan lagi, langsung dikirim ke boston.

14 November 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PENANGKAPANNYA menjadi berita halaman depan beberapa surat kabar Barat awal September lalu. Tapi pembebasannya, akhir Oktober, cuma diberitakan singkat. Itulah Shen Tong, mahasiswa Cina yang ikut dalam demonstrasi pro-demokrasi Tiananmen Juni 1989, yang sempat lolos dari negerinya dan kemudian melanjutan kuliah di Boston, Amerika. Pembebasan Shen Tong memang dilakukan dengan sangat rahasia. Ini dimungkinkan karena "tahanan terhormat" ini tak dimasukkan ke penjara, tapi diinapkan di Hotel Beijing. "Saya dijaga oleh 30 polisi, dan seluruh lantai dikosongkan hanya untuk menunjukkan bahwa mereka memperlakukan saya dengan sangat baik," kata Shen menyindir dalam sebuah konperensi pers di Boston dua pekan lalu. Ia mengaku hanya mau dibebaskan bersama lima aktivis yang juga ditahan karena dia. Menurut New York Times, hanya seorang yang dibebaskan bersama Shen Tong, yakni Qian Liyun. Shen Tong dibawa dengan kawalan ketat dari hotel ke bandara Beijing, langsung dimasukkan ke pesawat, dan dikirim ke Amerika. Tak seorang pun boleh menemuinya. Shen Tong akhirnya bisa ditahan polisi Beijing karena ia tak puas cuma berjuang di Amerika (TEMPO, Selingan, 26 September). Ia berniat mendirikan cabang Yayasan Dana Demokrasi, yang didirikannya di Amerika, di Beijing. Maka Agustus lalu Shen pulang ke Beijing bersama beberapa wartawan asing dengan berbagai penyamaran. Ia sempat bersafari di berbagai kota di Cina, menemui aktivis pro demokrasi, juga ibu dan saudaranya yang tinggal di Beijing. Sayang, pemerintah berhasil mencium kedatangannya. Ia ditangkap 1 September lalu. Maklum, ia tergolong peringkat atas dalam daftar hitam pemerintah Beijing. Penangkapannya sempat menggegerkan Amerika. Hanya 10 hari setelah Shen Tong ditahan, Senat Amerika mengirim surat, yang ditandatangani oleh 74 anggotanya, kepada pemimpin Cina. Isinya meminta Shen Tong dibebaskan. Kasusnya juga muncul dalam debat Kongres tentang suatu peraturan baru. Yaitu undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden George Bush 8 Oktober lalu, yang membolehkan mahasiswa pelarian dari Cina di AS sebagai penduduk tetap. Shen Tong dibebaskan bertepatan saat Kaisar Jepang Akihito berkunjung ke Beijing. Kementerian Luar Negeri Cina menyatakan bahwa Shen dibebaskan setelah "mengakui aktivitas ilegalnya dengan mendirikan organisasi antipemerintah di Cina atas anjuran dan dukungan kekuatan asing tertentu". Karena Shen menyatakan penyesalannya, Departemen Keamanan Umum mempertimbangkan permohonannya untuk meneruskan pelajaran di AS. Di balik itu tampaknya Cina berniat menghapus citra buruknya di mata Barat. Niat ini makin kuat setelah Kongres Partai Komunis Cina bulan lalu memberi angin pada kelompok reformis. Dibebaskannya Shen Tong agaknya untuk tak memperburuk hubungan Cina-AS, yang belakangan ini agak tegang karena masalah hak asasi manusia dan perdagangan senjata, juga soal komoditi ekspor. Cina tentu berharap janji Amerika membantu Negeri Naga ini masuk menjadi anggota GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) bukan janji kosong. Tapi tampaknya itu makin sulit, setelah Bush (pembela Cina) ternyata kalah dalam pemilihan presiden. Yang menang adalah Partai Demokrat, yang dikenal sangat peduli pada soal hak asasi manusia. Dan setiba di AS, Shen Tong mengatakan bahwa hak asasi manusia belum berubah di Cina. Bunga Surawijaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus