Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seekor singa di Nigeria menerkam penjaganya yang merawat binatang buas tersebut sejak lahir. Olabode Olawuyi bertanggung jawab atas kebun binatang di Universitas Obafemi Awolowo (OAU). Dia diserang pada Senin ketika sedang memberi makan singa tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rekan-rekannya mencoba menyelamatkan Olawuyi, tetapi mereka bisa berbuat apa-apa ketika salah satu singa telah melukainya secara fatal, kata pihak universitas dalam sebuah pernyataan. "Olawuyi adalah seorang ahli teknologi kedokteran hewan yang telah merawat singa sejak mereka dilahirkan di kampus sekitar sembilan tahun yang lalu," kata juru bicara universitas, Abiodun Olarewaju, dilansir dari NDTV.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tragisnya, singa jantan membunuh orang yang memberi mereka makan. "Kami tidak pernah tahu apa yang terjadi pada singa jantan sehingga ia harus menyerangnya," kata Olarewaju.
Wakil rektor universitas tersebut, Profesor Adebayo Simeon Bamire, mengatakan sedih dengan insiden tersebut. Ia memerintahkan penyelidikan menyeluruh.
Secara terpisah, ketua serikat mahasiswa, Abbas Akinremi, menyayangkan insiden tersebut. Ia mengatakan serangan singa disebabkan oleh kesalahan manusia karena penjaga kebun binatang lupa mengunci pintu setelah memberi makan singa.
Abba Gandu, yang telah memberi makan singa selama lebih dari 50 tahun di kebun binatang di Kano di Nigeria utara, juga menggambarkan insiden tersebut sebagai hal yang disayangkan. Ia mengatakan diperlukan lebih banyak tindakan keselamatan.
“Kejadian ini sama sekali tidak akan mempengaruhi saya secara pribadi karena memberi makan singa adalah hal yang ingin saya lakukan sampai saya mati,” kata Gandu. Dia menambahkan bahwa pengalaman terburuknya adalah ketika seekor babon yang sedang diberi makan menggigit jarinya.
Setelah insiden tersebut, warga Nigeria di media sosial juga membagikan gambar-gambar kekerasan yang terjadi di universitas di negara bagian Osun. Komunitas universitas berduka, delegasi telah menemui keluarga Olawuyi untuk menyampaikan belasungkawa.
NDTV
Pilihan editor: Bujuk Taylor Swift Mau Konser, Singapura Akui Beri Subsidi Jutaan Dolar