Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kejadian tak disangka-sangka terjadi dalam pertandingan lompat tinggi di Olimpiade Tokyo, Minggu, 2 Agustus 2021. Atlet lompat tinggi Gianmarco Tamberi dari Italia dan Mutaz Barshim dari Qatar, sepakat untuk berbagi medali emas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang otoritas Olimpiade Tokyo cabang olahraga lompat tinggi mendekati Tamberi dan Barshim. Kedua atlet itu sama-sama melakukan lompatan tinggi. Untuk menyelesaikan pertandingan, keduanya diberikan pilihan untuk melakukan lompatan akhir.
Barshim lalu tercetus gagasan yang tak terpikirkan sebelumnya.
“Bagaimana kalau medali emasnya ada dua?,” kata Barshim.
Atlet Italia, Gianmarco Tamberi dan atlet Qatar, Mutaz Essa Barshim menunjukkan medali emas mereka usai pertandingan lompat tinggi Olimpiade Tokyo di Jepang, 2 Agustus 2021. Momen unik terjadi dalam olimpiade kali ini lantaran kedua atlet tersebut berbagi medali emas dalam cabang olahraga yang sama. REUTERS
Otoritas dari lompat tinggi Olimpiade Tokyo pun menjawab dengan anggukan bahwa itu hal yang mungkin dilakukan.
Barshim pun mengangguk dan Tamberi dengan cepat menerimanya. Keduanya toss, melompat dan saling berpelukan.
Barshim, 30 tahun dan Tamberi, 29 tahun, sudah bersahabat sejak 2017. Barshim mengatakan dia sangat faham bagaimana kinerjanya agar bisa sampai ke Olimpiade Tokyo dan dia pun sangat pantas mendapatkan medali emas.
“Tamberi pun melakukan hal yang sama. Jadi, saya pun tahu dia berhak mendapatkan emas (medali). Ini melampaui olahraga. Ini adalah sebuah pesan yang kami sampaikan ke generasi muda,” kata Barshim.
Barshim dan Tamberi sama-sama melompat dengan ketinggian yang sempurna di Olimpiade Tokyo, yakni 2,39 meter. Keduanya sama-sama gagal di tiga kali lompatan.
Sumber: aljazeera.com