Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Olivier Zehnder, mendukung peningkatan kerja sama pariwisata antara Swiss dan Indonesia. Dia mengatakan bahwa dirinya juga bertanggung jawab untuk mempromosikan destinasi wisata Indonesia kepada rakyat Swiss.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Zehnder menuturkan bahwa warga negara Swiss memiliki minat yang tinggi untuk berkunjung ke Indonesia, khususnya Bali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Banyak turis Swiss pergi ke Bali, ini bukan kejutan," kata Zehnder saat menghadiri seminar bertajuk "Skills in Action Forum: Advancing Competitiveness" di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Kamis, 27 Februari 2025.
Meski Bali tetap menjadi primadona, Zehnder mengungkap bahwa sejumlah destinasi wisata lain turut terkenal di Swiss. Dia mencontohkan Candi Borobudur di Jawa Tengah dan Danau Toba di Sumatera Utara yang menjadi destinasi favorit warga negara Swiss.
"Kalian memiliki gunung vulkanik hingga lautan. Jadi, ada banyak hal-hal yang bisa dikunjungi di negara ini," ujarnya.
Zehnder menilai bahwa destinasi wisata di Indonesia yang indah menjadi daya tarik tersendiri bagi turis Swiss. Terlebih, sambung Zehnder, warga negara Indonesia sangat ramah dan menghormati wisatawan asal Swiss.
Sebaliknya, Zehnder mengucapkan terima kasih kepada wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Swiss. "Kami sangat berterima kasih bahwa orang Indonesia berkunjung ke Switzerland sebagai destinasi wisata," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Martini Mohamad Paham, menyatakan pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengedepankan pariwisata sehingga memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan asing.
Martini menjelaskan bahwa Swiss menjadi salah satu mitra penting Indonesia di sektor pariwisata. Salah satu caranya, jelas Martini, ialah lewat kerja sama pengembangan sumber daya manusia melalui politeknik pariwisata.
"Kami banyak bekerja sama dengan Swiss di enam politeknik pariwisata yang ada di Indonesia," ucapnya.