Dua Korea Verifikasi Pembongkaran Pos Jaga Militer

SEOUL - Korea Selatan dan Korea Utara memverifikasi pembongkaran sejumlah bunker dan 11 pos jaga di masing-masing sisi perbatasan di zona demiliterisasi (DMZ). Seperti dilansir KBS, Kementerian Pertahanan Seoul menyatakan kedua negara akan mengirim tim verifikasi beranggotakan tujuh orang untuk setiap pos jaga.

Korea Selatan akan melakukan verifikasi di pos jaga wilayah utara pada pagi hari, dan Korea Utara akan melakukan hal sama di wilayah selatan pada sore hari. "Ini menandai pertama kalinya para prajurit dari Utara dan Selatan secara damai melintasi garis demarkasi militer sejak perpecahan," ujar Kementerian Pertahanan dalam pernyataannya, kemarin.

Pembongkaran pos jaga militer di sepanjang perbatasan adalah salah satu langkah yang disepakati dalam pertemuan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, pada September lalu. Pertemuan itu juga bagian dari upaya rekonsiliasi di kawasan semenanjung tersebut. Dalam pertemuan terakhir pada September lalu itu, Seoul dan Pyongyang sepakat menghancurkan sepuluh pos jaga di DMZ dan menyisakan satu pos jaga tidak bersenjata di masing-masing wilayah.

Reuters melaporkan verifikasi oleh para pejabat Korea Utara dan Korea Selatan ini sebagai salah satu upaya mengurangi ketegangan di perbatasan militer. Kedua tim masing-masing memeriksa pembongkaran bungker dan mencari terowongan rahasia, meskipun ada sedikit kemajuan dalam usaha membujuk Korea Utara untuk menyerahkan senjata nuklir.

Kedua belah pihak menghancurkan 11 pos jaga dalam jarak 1 kilometer (0,6 mil) dari masing-masing sisi perbatasan zona demiliterisasi. "Tim verifikasi kami membawa peralatan seperti stetoskop untuk melihat apakah ada terowongan bawah tanah. Namun tim Korea Utara tidak menghentikan tindakan mereka atau mengungkapkan ketidaknyamanan. Mereka secara aktif bekerja sama," kata Kim Eui-kyeom, juru bicara Presiden Moon, dalam keterangan pers. REUTERS | CHANNEL NEWS ASIA | KBS | SUKMA LOPPIES