Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Dubes Iran Lolos dari Upaya Penikaman di Denmark

Duta Besar Iran untuk Denmark, Afsaneh Nadipour, lolos dari upaya penikaman di kantornya di ibu kota Kopenhagen pada Jumat waktu setempat

8 Oktober 2022 | 09.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, JAKARTA--Duta Besar Iran untuk Denmark, Afsaneh Nadipour, lolos dari upaya penikaman di kantornya di ibu kota Kopenhagen pada Jumat waktu setempat. Upaya pembunuhan ini diduga terkat oleh kematian Mahsa Amini, seorang wanita muda yang tewas dalam penjara polisi moral karena tidak mengenakan jlbab.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti dilansir Reuters Sabtu 8 Oktober 2022, polisi Denmark menangkap seorang pria berusia 32 tahun yang juga warga negara Iran. Ia ditangkap setelah kedapatan membawa pisau saat memasuki Kedutaan Besar Iran di Kopenhagen. Dia berupaya menyerang duta besar perempuan Iran namun berhasil digagalkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemerintah Iran kemudian memanggil Duta Besar Denmark di Teheran untuk menyampaikan protes atas insiden tersebut.

Polisi Denmark mengatakan, pria itu dihentikan oleh seorang karyawan sebelum memasuki gedung kedutaan. Dari rekaman CCTV di lokasi kejadian, tampak seorag pria mengejar perempuan yang akan memasuki kantor Kedutaan Besar Iran dengan sebilah pisau.

Aksi ini berhasil digagalkan setelah seorang petugas langsung menghadang pelaku dan berupaya melumpuhkannya. Gagal melancarkan aksinya, pelaku kemudian merusak sejumlah mobil dan properti kedutaan.

Pria yang tak disebutkan namanya itu akan menjalani sidang di pengadilan kota Kopenhagen, Sabtu 8 Oktober 2022. Dia akan didakwa dengan dua tuduhan vandalisme, dan karena melanggar bagian dari hukum pidana yang berhubungan dengan kejahatan terhadap orang-orang dengan status diplomatik.

"Sangat disayangkan, di jantung Eropa, serangan seperti itu terjadi pada seorang perempuan dan seorang duta besar yang memiliki kekebalan diplomatik, dan polisi tidak datang tepat waktu," kata Menteri Luar Negeri, Hossein Amirabdollahian kepada media pemerintah Iran.

Polisi Denmark tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang insiden tersebut.

Iran telah menghadapi protes selama tiga minggu sejak Mahsa Amini (22) meninggal dalam tahanan setelah ditangkap polisi moral di Teheran. Dia ditangkap diduga karena melanggar aturan berpakaian ketat republik Islam itu untuk perempuan. Ada demonstrasi di seluruh dunia dalam solidaritas untuk Amini.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus