Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Uber Mengakui Serikat Kerja Pengemudi Inggris

Berita internasional dalam sepekan.

29 Mei 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penggunaan Aplikasi Uber dari ponsel, di London, Inggris, September 2018. REUTERS / Hannah McKay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Inggris

Uber Mengakui Serikat Kerja Pengemudi

SETELAH mengangkat pengemudinya sebagai karyawan, Uber mengakui serikat pekerja pengemudi Inggris yang dapat merundingkan kesejahteraan karyawan dengan direksi. GMB—salah satu serikat pekerja terbesar di Inggris—kini dapat mewakili hingga 70 ribu pengemudi anggotanya. "Kesepakatan terobosan antara GMB dan Uber ini bisa menjadi langkah pertama menuju kehidupan kerja yang lebih adil bagi jutaan orang," kata pejabat GMB, Mick Rix, kepada CNN, Kamis, 27 Mei lalu. "Kami sekarang meminta semua operator (taksi daring) lain mengikutinya."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Uber satu-satunya operator taksi daring besar yang memberikan perlindungan ini. Kebijakan baru ini keluar setelah Uber mengubah status pengemudinya menjadi karyawan, sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Inggris yang terbit pada Maret lalu. Aturan baru ini memberi pengemudi taksi daring hak atas upah minimum, waktu liburan yang dibayar, dan dana pensiun. Aturan ini mengikuti putusan Mahkamah Agung Inggris bahwa pengemudi Uber tergolong karyawan dan bukan pekerja independen atau "mitra".

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aturan Inggris ini meningkatkan tekanan terhadap Uber di negara lain di Eropa dan Amerika Serikat. Tony West, pejabat hukum Uber, menyatakan Uber telah secara aktif berhubungan dengan pejabat di seluruh Eropa untuk membahas masalah ketenagakerjaan ini. Pemerintah New York, Amerika Serikat, sedang mempersiapkan undang-undang baru bagi gig economy worker atau pekerja independen dalam bisnis berbasis Internet ini.


Rusia

Putin Membela Pendaratan Paksa Ryanair di Belarus

Petugas keamanan Minsk menggeledah bagasi penumpang penerbangan Ryanair, yang terpaksa mendarat di Minsk, Belarusia, 23 Mei 2021. Reuters TV/REUTERS

PRESIDEN Rusia Vladimir Putin membela pendaratan paksa pesawat Ryanair yang dilakukan oleh Belarus pada Ahad, 23 Mei lalu. "Ya, (reaksi komunitas internasional) itu adalah ledakan emosi," kata Putin saat bertemu dengan Presiden Belarus Alexander Lukashenko di Sochi, Rusia, Jumat, 28 Mei lalu, seperti dilaporkan kantor berita Rusia, TASS. "Tapi kami punya topik lain untuk dibahas di luar perkembangan ini."

Putin membandingkan kasus ini dengan pendaratan paksa pesawat Presiden Bolivia Evo Morales di Austria pada 2013 yang tak diprotes negara-negara Barat. Hal ini terjadi setelah beberapa negara Eropa mencabut izin melintasi wilayah udara mereka untuk pesawat itu.

Pesawat Ryanair, dalam penerbangan dari Athena, Yunani, ke Vilnius, Lituania, dipaksa mendarat di Minsk setelah muncul ancaman bom di dalam pesawat. Namun bom tidak ditemukan dalam penggeledahan. Polisi malah menahan Roman Protasevich, jurnalis penentang Lukashenko. Negara anggota Uni Eropa akan menjatuhkan sejumlah sanksi terhadap Belarus, termasuk melarang maskapai penerbangan menggunakan wilayah udara dan bandar udaranya. Mereka juga menuntut pembebasan segera Protasevich.


Amerika Serikat

Penyelidikan Pidana terhadap Trump

THE Washington Post pada Selasa, 25 Mei lalu, melaporkan bahwa Jaksa Wilayah Manhattan, Cyrus Vance, telah mengumpulkan juri utama untuk menilai bukti awal dugaan perkara Trump Organization. Langkah ini merupakan tahap pertama penyelidikan kasus perusahaan itu, yang disebut Kejaksaan Agung New York bukan lagi perdata murni, melainkan sudah masuk ranah pidana.

Sejak 2019, Jaksa Agung New York Letitia James menyelidiki perusahaan Trump Organization, yang diduga membuat laporan pajak yang tidak patut. Perusahaan itu juga diduga telah menyesatkan penyewa properti dan perusahaan asuransi tentang nilai properti yang sebenarnya. Kini James bekerja sama dengan Vance dalam penyelidikan ini.

Donald Trump menyebut kedua penyelidikan itu cuma "mencari-cari kejahatan". Politikus Republikan itu mengklaim Vance dan James, yang sama-sama berasal dari Partai Demokrat, mencoba mendiskreditkan dia dan mencegahnya maju lagi sebagai calon presiden.

Sejumlah gugatan hukum kini mengincar Trump setelah dia tak lagi menjadi Presiden Amerika Serikat. Selain penyelidikan di New York dan Manhattan, Pengadilan Tinggi Distrik Colombia sedang menyelidiki Trump, keluarga, dan perusahaannya dalam kasus dugaan pembayaran yang terlalu mahal untuk acara pelantikan presiden pada 2017 di Trump International Hotel di Distrik Colombia.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus