Elon Musk Diam-diam Punya Anak Kembar dari Karyawannya di Tesla

TEMPO.CO, Jakarta - Elon Musk, pendiri mobil listrik Tesla dan karyawannya yang merupakan eksekutif puncak di startup chip otak Neuralink, Shivon Zilis, disebut memiliki anak kembar yang lahir pada November 2021. Menurut laporan Business Insider yang dilansir dari Reuters, Kamis, 7 Juli 2022, Musk dan Zilis mengajukan petisi untuk mengubah nama si kembar pada April lalu.

Nama anak kembar itu diubah dengan nama belakang ayahnya, Musk. Sedangkan nama belakang ibu mereka, Zilis, menjadi bagian dari nama tengah kedua anak tersebut. Petisi itu diajukan ke pengadilan. Sebulan kemudian, seorang hakim Texas menyetujui petisi tersebut.

Sebuah ringkasan di pengadilan pada layanan penelitian hukum Westlaw menunjukkan bahwa hakim menandatangani "Perintah Mengubah Nama Beberapa Anak" pada 11 Mei. Putusan itu terbit setelah petisi perubahan nama dari Musk dan Zilis dibuat pada 25 April tahun ini. Laporan itu mengatakan, tanpa mengutip sumber apa pun, bahwa Zillis baru-baru ini diangkat sebagai salah satu orang kepercayaan Musk untuk menjalankan Twitter Inc., setelah akuisisi kesepakatan senilai US$ 44 miliar.

Zilis, 36, diidentifikasi di profil LinkedIn-nya sebagai direktur operasi dan proyek khusus di Neuralink. Ini adalah perusahaan rintisan yang didirikan dan diketuai oleh Elon Musk. Zilis mulai bekerja di perusahaan itu pada Mei 2017, bulan yang sama ketika dia ditunjuk sebagai proyek direktur kecerdasan buatan di Tesla, tempat dia bekerja hingga 2019. Dia juga menjabat sebagai anggota dewan di perusahaan riset kecerdasan buatan OpenAI, yang didirikan bersama oleh Elon Musk.

Dengan lahirnya si kembar, jumlah anak Elon Musk seluruhnya adalah sembilan orang. Musk memiliki dua anak dengan penyanyi Kanada Grimes, dan lima anak lainnya dengan mantan istri yang merupajan penulis Kanada Justine Wilson.