Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Harta kekayaan Elon Musk melonjak mencapai rekor tertinggi. Kekayaannya mencapai US$ 429,2 miliar atau setara Rp 6.800 triliun setelah saham Tesla dan SpaceX mencapai rekor tertinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Anadolu, Majalah Forbes menyatakan Elon Musk menjadi orang pertama di dunia dengan harta Rp 6.800 triliun. Elon Musk adalah pemilik atau pendiri tujuh perusahaan, termasuk raksasa mobil listrik Tesla, perusahaan kedirgantaraan SpaceX dan platform media sosial X.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di posisi kedua orang terkaya di dunia adalah pendiri Amazon, Jeff Bezos, yang memiliki kekayaan senilai US$ 244 miliar. Di urutan berikutnya adalah pendiri Oracle Larry Ellison, dengan kekayaan bersih diperkirakan sebesar US$ 220 miliar.
Saham Tesla mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada hari Rabu. Harga saham perusahaan naik 5,9 persen menjadi sekitar US$ 425. Saham Tesla, yang telah naik lebih dari 70 persen sejak awal tahun ini, terus meningkat setelah Donald Trump terpilih kembali sebagai presiden AS ke-47.
Saham Tesla telah naik lebih dari 67 persen sejak kemenangan Trump. Pengumuman Presiden terpilih AS Trump bahwa Musk dan pengusaha Vivek Ramaswamy akan memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) juga berdampak pada saham Tesla.
Selain itu, nilai SpaceX naik menjadi US$ 350 miliar dengan perjanjian pembelian saham baru senilai US$ 1,25 miliar, menjadikannya perusahaan paling berharga di dunia.
Dilansir dari Reuters, Elon Musk mengomentari kenaikan hartanya yang fantastis itu. "Yang benar-benar gila tentang hal ini adalah hampir tidak ada investor yang ingin menjual saham bahkan pada valuasi US$ 350 miliar!" kata Musk saat membalas unggahan di X yang mengacu pada laporan Bloomberg.
Ia menambahkan bahwa SpaceX telah mengurangi jumlah saham yang dibeli kembali dari karyawan untuk mendatangkan beberapa investor baru.
Investor Tesla telah menaruh harapan pada hubungan Musk dengan Presiden terpilih Donald Trump. Investor berharap Elon Musk bisa berperan dalam membentuk agenda kebijakan pemerintahan Republik yang akan datang akan menguntungkan pembuat mobil tersebut.
Selain Tesla, Musk juga mengepalai perusahaan rintisan teknologi otak Neuralink. SpaceX dan Neuralink sangat bergantung pada regulasi dan kebijakan pemerintah dan dapat memperoleh keuntungan dari pemerintahan yang pro-bisnis.