Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Empat lukisan wayang dan batik karya pelukis Rusia menarik perhatian pengunjung selama pameran yang digelar di Moskow.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Empat lukisan berjudul "Wayang Golek: He Loves Her", "Arjuna", Whisper", dan "Cepot", adalah di antara seratus lukisan karya dua puluh seniman muda Rusia yang ikut dalam pameran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keempat lukisan itu merupakan karya Volodymyr Kyrychenko, seorang Indonesianis muda asal Rusia, yang ikut dalam pameran lukisan bertema "Cat Minyak dan Akrilik" di Galeri Seni "Want and Paint". Pameran yang digelar di Moskow ini dibuka pada 24 Agustus 2020 hingga 29 Agustus 2020, menurut keterangan KBRI Moskow yang diterima Tempo, 27 Agustus 2020.
Masing-masing lukisan Kyrychenko berukuran sekitar 30x20 cm dengan goresan cat minyak di atas kanvas yang menampilkan tokoh wayang Rama dan Sinta, Arjuna, dan Cepot. Kyrychenko menambahkan sapuan warna-warni nuansa batik pada latarnya.
Volodymyr Kyrychenko telah tinggal di Jakarta selama dua tahun untuk studi S2 dan bekerja. Teman-teman Indonesia-nya memanggilnya Vladimir Kiri, dan kini Vladimir berupaya memperkenalkan budaya Indonesia kepada warga Rusia melalui karya lukisnya.
Wakil Duta Besar Republik Indonesia di Moskow, Azis Nurwahyudi, mengapresiasi keempat lukisan Vladimir saat berkunjung ke pameran.
"Keempat lukisan bertema wayang dan batik sangat menonjol, berkarakter dan unik di antara semua lukisan yang dipamerkan," ujar Azis Nurwahyudi, seraya menyemangati Vladimir yang memberi penjelasan singkat lukisan dengan mengenakan batiknya.
"Teruslah aktif berkarya dan berkreasi melalui lukisan bertema sangat Indonesia, seperti wayang dan batik ini. Sebagai generasi muda dan juga Indonesianis di Rusia, karya lukis yang unik seperti ini akan menjadi ciri khas tersendiri dari seorang Vladimir Kiri dan media efektif untuk semakin memperkenalkan Indonesia di Rusia melalui karya seni," ujar Azis Nurwahyudi kepada Vladimir.
Anastasia Zakharova, panitia pameran lukisan juga menyampaikan kekagumannya. "Ketika saya menggantung lukisan wayang ini, saya langsung terpesona dan penasaran untuk mengetahui lebih lanjut cerita di balik sosok lukisan yang saya lihat," cerita Anastasia Zakharova.
Saat pembukaan, Vladimir Kiri membawa sebuah wayang golek, Cepot. Hal ini mencuri perhatian para pengunjung pameran. Mereka mendekati lukisan wayang yang menampilkan tokoh Cepot dan bertanya tentang wayang dan Indonesia dengan penuh keingintahuan. Tidak sedikit pula pengunjung yang ingin menyentuh wayang golek Cepot dan mencoba untuk memainkannya.
Pelukis Rusia Indonesianis itu menyatakan dirinya berencana mengunjungi Yogyakarta untuk mempelajari wayang lebih lanjut, serta Pacitan untuk mempelajari teknik pelukisan Wayang Beber.