Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video viral di Twitter atau X, serta akun Facebook ini, yang diklaim sebagai cuplikan video pidato Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelum melakukan walk out dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diketahui, Erdogan dan sejumlah delegasi negara melakukan walk out atau berjalan meninggalkan ruangan, saat Presiden RI Prabowo Subianto berbicara dalam sebuah sesi di konferensi yang digelar di Kairo, Mesir, pada Kamis, 19 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Apabila Palestina dikalahkan, maka kita tidak akan bisa melindungi Kota Madinah. Kalau Kota Madinah dikalahkan, maka kita tidak akan bisa melindungi Kota Makkah. Kalau Kota Makkah dikalahkan, kita akan kehilangan Ka’bah,” kata Erdogan dalam video setelah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia.
Fakta-fakta Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan diduga walkout
1. Video yang beredar merupakan video 2017
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, video Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tersebut tidak terjadi saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8). Tempo memverifikasi narasi itu menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari Yandex, dan menemukan informasi terkonfirmasi terkait video pidato Erdogan yang menyerukan pembelaan terhadap Palestina itu.
Video yang beredar sesungguhnya memperlihatkan Erdogan berpidato dalam Penghargaan Necip Fazil 2017 di sebuah gedung di Istanbul, Turki, pada bulan Desember 2017, sebagaimana dilaporkan Mynet.com.
2. Delegasi berhak meninggalkan ruangan kapan saja
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Roy Soemirat, menjelaskan setiap delegasi dalam forum internasional berhak menentukan kapan ketua delegasinya akan duduk di kursi delegasi atau meninggalkan ruangan. Roy mengatakan langkah itu lazim saat satu delegasi menggelar banyak pertemuan di sebuah forum internasional, bahkan jika harus meninggalkan ruang rapat.
"Sesuatu yang lumrah bahwa para ketua delegasi itu melakukan banyak pertemuan paralel pada saat pertemuan internasional, antara lain untuk melakukan pertemuan bilateral dengan ketua delegasi lain di ruangan lain," kata Roy dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 22 Desember 2024.
3. Prabowo bertukar urutan berbicara dengan Erdogan
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan Presiden Prabowo seharusnya menjadi pembicara pertama seperti di sesi 1. Namun, sesi 1 ternyata mundur dari jadwal. Sehingga yang seharusnya selesai pukul 12.30 waktu setempat, ternyata baru selesai pukul 14.30 waktu setempat.
“Akhirnya sesi 2 baru dimulai jam 15.00,” ujar Teddy.
Namun, sebelum sesi 2 dimulai, Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan makan siang bersama dan bahkan duduk bersebelahan. Saat itu Erdogan meminta izin untuk bertukar giliran berbicara.
“Presiden Recep Tayyip Erdogan minta izin untuk bertukar urutan atau giliran berbicara karena harus meninggalkan lokasi pleno lebih awal,” kata Teddy.
Savero Aristia Wienanto dan Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.