Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan hari ini telah berkomunikasi via telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin membahas serangan Israel terhadap Palestina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepada Putin, Erdogan mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) harus segera mengintervensi guna menghentikan serangan itu. Ia meminta DK PBB mengeluarkan pernyataan yang jelas dan tegas mengenai Israel, seperti dikutip dari Daily Sabah, Rabu, 12 Mei 2021.
Erdogan mengatakan mengirim pasukan penjaga perdamaian internasional untuk melindungi Palestina adalah sesuatu yang harus dipertimbangkan. Ia hakulyakin Turki dan Rusia bisa kerja sama terkait hal ini di PBB.
Tentara Israel melakukan serangan udara mematikan terhadap Gaza Rabu pagi. Kelompok Hamas membalasnya dengan melontarkan roket. Hal ini menyusul serangan Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa dan upaya pengusiran di Sheikh Jarrah pada pekan lalu.
Jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel ke Palestina terus bertambah. Kementerian Kesehatan Jalur Gaza mengatakan 43 orang tewas di wilayah itu sejak Senin.
Israel melakukan ratusan serangan udara di Gaza pada hari Rabu dan militan Palestina membalas dengan menembakkan beberapa serangan roket ke Tel Aviv dan kota selatan Beersheba. Di pihak Israel, enam orang tewas.
Seperti diberitakan Reuters, Rabu, 12 Mei 2021, sebuah apartemen bertingkat di Gaza runtuh setelah Israel memperingatkan penghuninya sebelumnya untuk mengungsi, dan satu lagi rusak berat, setelah mereka terkena serangan udara.
Israel mengatakan pesawat tempurnya telah menargetkan dan menewaskan beberapa pemimpin intelijen kelompok Islam Hamas pada Rabu pagi. Serangan lain menghantam tempat yang dianggap lokasi peluncuran roket, kantor Hamas, dan rumah para pemimpin Hamas.
Sumber: DAILY SABAH