Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Fenomena Serangan Penusukan dan Penembakan ke Tokoh Asia: Dari Shinzo Abe hingga Wiranto

Pemimpin partai oposisi Korea Selatan, Lee Jae-myung, tengah dirawat di rumah sakit setelah aksi penusukan di lehernya

4 Januari 2024 | 12.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin partai oposisi Korea Selatan, Lee Jae-myung, sedang dalam masa pemulihan di rumah sakit setelah menjadi korban aksi penusukan. Luka penikaman itu di bagian lehernya saat tengah kunjungan ke kota pelabuhan Busan di bagian selatan, Korea Selatan..

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang pria berusia 67 tahun mendadak menyerang Lee, 59 tahun, dengan pisau sepanjang 18 cm dalam acara konferensi pers itu. Pisau dibeli secara online, kata polisi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan bahwa penyerang tampak mengenakan mahkota kertas dengan nama Lee di atasnya.

Dia mendekati Lee untuk meminta tanda tangan, lalu tiba-tiba menerjang maju dan menyerangnya, kata laporan berita. Penyerang dengan cepat ditundukkan dan ditangkap di tempat kejadian.

Foto-foto yang dirilis oleh Yonhap menunjukkan Lee terbaring di tanah dengan mata tertutup dan orang-orang di sekitarnya menempelkan saputangan di sisi lehernya.

Lee dibawa ke rumah sakit Universitas Nasional Pusan dan kemudian ke Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul di mana ia menjalani operasi. Kwon Chil-seung, juru bicara partai, mengatakan pada hari Selasa, Lee berada di unit perawatan intensif dalam keadaan pulih dan sadar.

Penembakan Mendiang Shinzo Abe, Mantan PM Jepang

Shinzo Abe ditembak dua kali ketika ia sedang berpidato di sebuah jalan di kota Nara pada hari Jumat pagi. Petugas keamanan di tempat kejadian berhasil menangkap pria bersenjata tersebut dan tersangka yang berusia 41 tahun kini berada dalam tahanan polisi.

Tersangka, yang bernama Tetsuya Yamagami, mengaku menembak Abe dengan pistol rakitan, dan mengatakan bahwa ia memiliki dendam terhadap "organisasi tertentu", kata polisi.

Beberapa senjata rakitan lainnya, yang mirip dengan yang digunakan dalam serangan tersebut, telah disita setelah penggeledahan di rumah tersangka, kata polisi dalam sebuah konferensi pers.

Bahan peledak juga ditemukan di rumah tersebut dan polisi mengatakan bahwa mereka telah menyarankan warga untuk mengevakuasi daerah tersebut.

Tersangka penembak mengatakan kepada petugas bahwa ia memiliki dendam terhadap kelompok tertentu yang ia yakini terkait dengan Abe, kata polisi, dan menambahkan bahwa mereka sedang menyelidiki mengapa mantan PM tersebut menjadi target dari orang-orang lain yang terkait dengan kelompok tersebut.

Wiranto juga pernah ditusuk

Detik-detik penusukan Menko Polhukam Kabinet Kerja Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis, 10 Oktober 2019. Wiranto ditusuk terduga teroris berinisial SA alias AR saat tiba di Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang.

Dalam melakukan aksinya, SA bahkan turut mengajak istrinya, FA, dan anaknya. Saat kejadian tersebut, Kapolsek Menes Kompol Daryanto juga ditusuk saat mengamankan pelaku. Usai kejadian itu, total 40 terduga teroris ditangpak Tim Densus 88 selama 10-17 Oktober 2019.

Detik-detik penusukan Menko Polhukam Kabinet Kerja Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis, 10 Oktober 2019. Wiranto ditusuk terduga teroris berinisial SA alias AR saat tiba di Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang. Dalam melakukan aksinya, SA bahkan turut mengajak istrinya, FA, dan anaknya. Saat kejadian tersebut, Kapolsek Menes Kompol Daryanto juga ditusuk saat mengamankan pelaku. Usai kejadian itu, total 40 terduga teroris ditangpak Tim Densus 88 selama 10-17 Oktober 2019. ANTARA

Belakangan diketahui pelaku penusukan bernama Syahrial Alamsyah alias Abu Rara.

Cerita aksi penusukan disampaikan Wiranto saat ia dan anggota Wantimpres lainnya berkunjung ke kantor Redaksi Tempo, Palmerah, Jakarta, Senin, 20 Januari 2020. Selain Wiranto, hadir dalam kunjungan itu Putri Kus Wisnu Wardhani, Maulana Al-Habib Muhammad Luhtfi bin Ali bin Yahya atau akrab dipanggil Habib Luthfi, Mardiono Bakar, Arifin Panigoro, dan Sidarto Danusubroto.  Wiranto menuturkan ia ke Alun-Alun Menes usai melakukan kunjungan kerja karena akan kembali ke Jakarta dengan menggunakan helikopter milik TNI Angkatan Udara. Ketika turun dari mobil, Wiranto merasakan seseorang menusuknya di bagian punggung belakang.

DIMAS KUSWANTORO | ANDITA RAHMA | ANTARA | BBC 
Pilihan editor: Kronologi Serangan Penusukan Terhadap Pemimpin Oposisi Korea Selatan Lee Jae Myung

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus